Pakistan Tangkap 14 Pemberontak Taliban Afghanistan

 

TRANSINDONESIA.CO – Pihak berwenang di Pakistan menyatakan pasukan keamanan telah menangkap 14 tersangka militan terkait Taliban Afghanistan di Quetta, kota di baratdaya.

Mereka yang ditangkap kemudian diinterogasi dan akan lebih banyak lagi informasi yang dibagikan kepada media, tetapi tidak diketahui apakah ada petinggi Taliban di antara mereka, kata para pejabat keamanan yang minta nama mereka tidak disebut kepada VOA hari Kamis (10/3).

Para pejabat mengatakan badan-badan penegak hukum, yang bertindak berdasarkan petunjuk, menangkap ke-14 lelaki itu dari kawasan Pashtoonabad, kota di bagian timur, yang menampung sebagian besar pengungsi Afghanistan.

Pasukan keamanan Pakistan melakukan penjagaan keamanan di Quetta, Pakistan baratdaya.[Rts]
Pasukan keamanan Pakistan melakukan penjagaan keamanan di Quetta, Pakistan baratdaya.[Rts]
“Kami juga menyita peta-peta dan dokumen-dokumen penting mengenai tempat-tempat dan instalasi-instalasi penting di provinsi ini,” tambah mereka tanpa menyebutkan lebih jauh rinciannya.

Para pejabat pemerintah tidak segera mengomentari penangkapan di Quetta itu.

Pakistan seharusnya menjadi tuan rumah pembicaraan perdamaian antara Taliban dan pejabat pemerintah Afghanistan pada Minggu pertama bulan Maret, tetapi melalui pernyataan pada saat-saat terakhir, kelompok pemberontak itu menolak menghadiri pertemuan, dengan menyebutkan beberapa prasyarat tertentu.

Sebelumnya jurubicara Kementerian Luar Negeri Mohammad Nafees Zakaria, pada konferensi pers mingguannya di Isalambad, menegaskan kembali komitmen Pakistan untuk memajukan upaya-upaya perdamaian Afghanistan.

Pimpinan Taliban diduga melindungi dan mengarahkan pemberontak Afghanistan dari daerah-daerah di Quetta dan sekitarnya. Quetta adalah ibukota provinsi Baluchistan, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Selama bertahun-tahun, Pakistan menolak penegasan Afghanistan dan Amerika Serikat bahwa pemberontak Taliban memanfaatkan wilayah Pakistan untuk kepentingan aktivitas pemberontakan mereka.

Pekan lalu, Penasihat Perdana Menteri Nawaz Sharif mengenai urusan luar negeri Sartaj Aziz, untuk pertama kalinya secara terbuka mengakui bahwa para pemimpin Taliban ada di Pakistan dan hal ini dapat digunakan untuk mendorong mereka ke meja perundingan untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan.

“Kami punya semacam pengaruh terhadap mereka karena pemimpin mereka ada di Pakistan, dan mereka mendapat sejumlah fasilitas medis, keluarga mereka di sini. Karena itu kami dapat menggunakan hal ini untuk menekan mereka dan mengatakan datanglah ke perundingan,” kata Aziz di Dewan Hubungan Luar Negeri di Washington.

Para pejabat Afghanistan mengatakan Pakistan telah meyakinkan kelompok kontak beranggotakan empat negara, yang mencakup Tiongkok dan Amerika, bahwa Islamabad akan mengambil tindakan terhadap pemberontak Taliban yang berada di wilayah mereka, yang menentang rekonsiliasi politik dengan Kabul dan ingin melanjutkan kampanye kekerasan mereka di Afghanistan.[Voa/Fen]

Share
Leave a comment