Menteri ESDM Sebut Produksi Minyak Indonesia Terus Menurun

TRANSINDONESIA.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, produksi minyak bumi dalam negeri terus mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan sumur minyak di Indonesia yang ada saat ini sudah tua.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, semakin lama sumur yang dipompa semakin dalam. Kondisi yang sudah terjadi puluhan tahun itu menyebabkan kandungan air lebih banyak dibandingkan minyak.

“Jadi yang dipompa dulunya hasil 10 liter, 9 liternya minyak dan satu liternya air. kalau sekarang sudah sekian puluh tahun sudah setengah liter minyak setengah liter air,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, ditulis Sabtu (4/11/2023).

Menurutnya, pemerintah terus berupaya mempertahankan produksi minyak harian dalam negeri dengan memperdalam pengeboran sumur. Di samping itu, menggenjot produksi dari sumur minyak non konvensional (MNK) di Gulamo Riau.

“Tapi untuk penambahan itu harus ada yang baru, seperti sekarang di Gulamo, itu yang nonkonvensional atau MNK. Sejauh ini indikasinya sih ada harapan di Gulamo, karena sudah selesai dibor,” ujar Menteri Arifin.

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan tajak atau pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) di Blok Rokan. Adapun tajak perdana sumur MNK tersebut dilakukan Kamis (27/7/2023) berlokasi di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Share
Leave a comment