Polisi Buru Lima Tersangka Singkil

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti

TRANSINDONESIA.CO – Polisi tetapkan lima orang tersangka terkait insiden kerusuhan yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.

“Tersangka yang sudah ditahan tiga orang. Yang lima DPO,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto, Kamis (15/10/2015).

Tersangka yang ditahan, kata Agus, berinisial S, N, dan I. Mereka disangka telah melakukan perusakan dalam insiden yang terjadi Selasa kemarin itu.

Saat ini, kata Agus, Polri masih mendalami siapa yang menjadi otak kerusuhan berdarah tersebut. Dengan demikian, sudah delapan orang tersangka yang ditetapkan sejauh ini.

Walau demikian, para tersangka itu belum termasuk orang yang diduga melakukan penembakan yang menewaskan salah seorang warga. Jumlah tersangka pun masih bisa terus berkembang.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan penembakan itu diduga dilakukan dengan menggunakan senjata berkekuatan kompresi udara atau air gun berpeluru gotri.

“Tapi kepastiannya masih kami akan cek di laboratorium forensik,” kata Badrodin.

Menurut Badrodin, kejadian bermula dari kesepakatan antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat soal penertiban 21 gereja yang tidak berizin, Senin (12/10/2015).

“Oleh Pemda akan ditertibkan. Atas desakan masyarakat akan dilakukan pembongkaran,” jelasnya.

Senin malam, dilakukan pembicaraan yang pada akhirnya menyepakati pembongkaran gereja akan dilakukan pada 19 Oktober yang akan datang. Namun, perwakilan masyarakat yang hadir di pembicaraan itu tidak diaku oleh kelompok perusuh.

Dia mengatakan, Polri telah mengamankan 21 gereja yang dipermasalahkan. Namun, karena lokasi yang tersebar, Polri hanya bisa menempatkan 20 orang di satu objek.

Sementara itu, massa yang bergerak jumlahnya mencapai 500 orang. Karena itu, pembakaran rumah ibadah pun tak terhindarkan setelah massa bergerak pada 11.00 WIB.

“Setelah membakar gereja massa bergerak ke desa tadi. Di situ terjadi bentrok massa yang telah membakar dengan yang menjaga. Dari situ terjadi korban,” ujarnya.(Cnn/Dod)

Share
Leave a comment