Daddy Rohanady: Jembatan di Jalan Provinsi Rapuh

TRANSINDONESIA.co | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan kondisi jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan perbaikan karena rapuh, salah satunya jembatan di Desa Panunggul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Daddy sebagai salah satu hasil termuannya ketika melaksanakan Reses I Tahun Sidang 202/2023 di Desa Dikatakannya, jembatan yang rusak tersebut terletak di ruas jalan Arjawinangun – Jagapura, Kamis 10 November 2022.

“Semestinya, penanganan yang dilakukan tidak menunggu terlalu lama,” kata Daddy seraya menyebut melihat lokasi jembatan itu menjadi kewenangan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Wilayah VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR).

“Posisi jembatan berada tidak jauh, kalau tidak boleh disebut di depan, Balai Desa Panunggul. Jadi, masyarakat dan aparat Desa Panunggul sangat tahu kondisi jembatan tersebut. Dengan demikian, saya paham betul jika mereka mengeluhkan kondisi jembatan itu kepada saya. Saya katakan juga kepada mereka bahwa kondisi itu akan disampaikan secepatnya kepada Kepala UPTD Wilayah VI Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat,” tambah Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.

Masalahnya lanjut Daddy, jembatan sudah mulai goyah. “Hal itu bisa dipahami karena salah satunya, dinding penyangga yang ada pada bawah jembatan sudah mulai melengkung. Selain itu, bagian tengah jembatan di jalan provinsi ini sudah berlubang. Posisinya yang berlubang adalah di bagian tengah jalan,” ungkap anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan XII (Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu).

Daddy menyatakan, dinding penyangga bawahnya harus diganti. Jika tidak, atau dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan jembatan akan ambrol. Jika itu terjadi, alternatif pengguna jalan Arjawinangun – Jagapura atau yang menuju Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu harus melingkar cukup jauh.

“Masyarakat harus lewat Kota Cirebon lalu ke Gunungjati dan ke Karangampel. Atau alternatifnya tidak kalah dekat, yakni melalui Kertasmaya. Jika ingin menempuh jalur pintas, ada juga, tetapi harus melintasi jalur “totoang” di tengah persawahan,” ucap Daddy.

Jembatan Panunggul memang hanya merupakan salah satu jembatan di jalan milik Provinsi Jabar. Secara keseluruhan di Jabar terdapat 1.295 jembatan. Total panjang jembatan tersebut adalah 16.485,9 km.

Ternyata, cukup banyak dari jembatan itu umurnya juga sudah cukup tua karena banyak yang dibangun pada zaman Belanda. Tidak aneh jika jembatan-jembatan seperti itu kondisinya sudah rapuh dan membutuhkan penanganan segera.

“Saya berharap DBMPR Provinsi cepat bertindak. Jangan menunggu sampai jembatan di Desa Panunggul Kecamatan Gegesik keburu ambruk,” pungkas Daddy yang sebelumnya menggelar Sketsa Kebangsaan sosialisasi Empat Pilar di Jalan Situganggang, Plandakan, Kota Cirebon.[nal]

Share
Leave a comment