Garuda Tergelincir, Bandara Lombok Bantah Ada Masalah

Pesawat Garuda tergelincir.(ist)
Pesawat Garuda tergelincir.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Manajemen Bandar Udara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyatakan kecelakaan Garuda Indonesia GA7040 bukan kesalahan PT Angkasa Pura I, perusahaan pengelola bandara itu.

General Manager PT Angkasa Pura I Pudjiono mengatakan, kondisi bandara saat kecelakaan dalam keadaan normal. “Tidak ada keretakan pada runway yang dilintasi pesawat, dan cuaca juga sedang bagus,” kata Pudji, Rabu (4/2/2015)

Pesawat itu bergeser sejauh 20 meter dari jalur runway. Terhempasnya pesawat itu mengakibatkan roda depan dan belakang tertanam di tanah. Meski demikian tidak ada yang fatal dalam kerusakannya, hanya saja bagian bawah pesawat sedikit terkikis.

“Kerusakan dan kerugiannya bukan jadi tanggung jawab kami,” katanya.

Proses evakuasi juga kewajiban maskapai yang tentunya disokong asuransi. Namun, karena lebih dari enam jam, pengelola bandara turut turun tangan.

“Agar aktivitas bandara cepat pulih lagi,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung. Pantauan dilapangan, tim kesulitan melakukan evakuasi badan pesawat karena roda depan dan belakang pesawat terbenam tanah. Kemungkinan pesawat baru bisa di evakuasi sekitar pukul 22.00 wita malam nanti.

Sekadar informasi, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 7040, pada pukul 17.53, Selasa 3 Februari 2015, tergelincir di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat. Badan pesawat terhempas saat akan landing, hingga keluar dari bahu landasan sejauh 20 meter.(viv/sun)

Share
Leave a comment