Empat Wargad Peras Guru Ditangkap Polisi

TRANSINDONESIA.CO – Empat wartawan gadungan (Wargad) yang melakukan tindakan pemerasan kepada salah satu guru ditangkap polisi.

Guru Madrasah Ibtidaiyah berinisial, SS (41 tahun), warga Dusun Karangtengah, Desa Balokang, Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban pemersan empat pelaku melakukan aksinya di sekolah Cibeunter, Dusun Gardu, RT 21 RW 07, Desa Balokang, Kecamatan Kota Banjar.

Kasat Reskrim Polres Kota Banjar AKP Semiyono mengatakan keempat pelaku memeras dengan meminta Rp1 juta. Pelaku mengancam akan memberitakan hal negatif tentang sekolah korban jika tak memberi uang yang diminta.

       Ilustrasi
Ilustrasi

“Salah seorang guru berasal dari Kota Banjar tersebut melaporkan ke Polres karena telah diperas oleh empat orang dan pelaku juga pengancaman akan diberitakan di medianya. Atas kejadian itu, korban harus menelan kerugian Rp 1 juta. Korban sempat menyerahkan uang kepada mereka,” katanya.

Semiyono menjelaskan pemerasan yang dilakukan empat pelaku terjadi Senin (24/10) sekitar pukul 13.00 WIB siang. Mereka yang mengaku dari LSM Badan Peneliti Independen (BPI) datang untuk menanyakan masalah penebangan pohon bambu milik Omon yang ditebang SS pada delapan bulan lalu. Padahal sebenarnya permasalahan itu sudah diselesaikan secara musyawarah. Tetapi pelaku Iding Suardi, warga Perum Balokang Blok B2, Kelurahan Balokang, Kota Banjar mengancam perkara tersebut akan diproses ke kantor polisi dan diterbitkan di media milik pelaku.

“Atas laporan yang diterima anggota, kami telah menangkap empat orang oknum wartawan gadungan dan LSM Badan Peneliti Independen (BPI) di antaranya, Toni, warga Dusun Pananjung, Kelurahan Sinartanjung; Iding Suardi, warga Perum Balokang Blok B2, Kelurahan Balokang; Heri Nurdiono, warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari dan Holid Sanad, warga Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar,” katanya.[ROL/DIN]

Share
Leave a comment