Café, Ruang Eksis Masyarakat Kota

TRANSINDONESIA.CO – Sejak dahulu trend cafe sudah menjadi gaya hidup kalangan tertentu, dan kembali booming di tahun 2000-an di tanah air, cafe menjadi tempat tongkrongan dan ruang eksis bagi masyarakat perkotaan khususnya.

Dikalangan anak-anak muda dan mahasiswa cafe menjadi tempat favorit saat ini, bagi mereka menjadikan cafe sebagai tempat positif tidak sebatas untuk nongkrong tetapi juga sebagai tempat bertukar pikiran bahkan menjadi ruang membahas pelajaran maupun diskusi. Bahkan kalangan pebisnis sampai politisi tidak ketinggalan menggunakan ruang café.

Tetapi tidak banyak yang tahu asal usul kata cafe yang akrab ditelinga itu kini menjamur diseluruh perkotaan sampai pedesaan.

Secara etimologis kata ‘Cafe’ berasal dari bahasa Arab yakni ‘Qahwah’, yang berarti kekuatan. Karena memang kopi dapat memberikan energi bagi penikmatnya,

Dalam bahasa Turki menjadi ‘Kahveh’, sedangkan bahasa Belanda dan Prancis menjadi ‘Kafe’, yang  kemudian diserap dalam Bahasa Indonesia menjadi ‘Kopi’.

Di abad ke-13, umat Muslim menjadikan minuman kopi sebagai penambah energi saat ibadah dimalam hari. Membuat Bangsa Arab mengimpor kopi dari Benua Afrika, hingga kopi menjadi minuman populer dan masuk benua Eropa.

Share
Leave a comment