DPRD Jabar Dorong Pj Gubernur dan Bulog Pertahankan Stok Beras dan Jaga Stabilitas Harga

TRANSINDONESIA.co | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir SE, M.IPol, mendorong Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Wilayah Jawa Barat, terus mempertahankan stok beras dan stabilitas harga menimal hingga Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

“Kita apresiasi Pemprov Jawa Barat dan Bulog Jawa Barat yang telah memberikan statemen menjamin ketersediaan bahan pokok beras aman hingga lebaran,” kata Syahrir dalam keterangannya, Senin (18/32024).

Menurut Syahrir, pentingnya jaminan ketersediaan beras dari Pemprov Jawa Barat ini sangat penting bagi rakyat, sehingga rakyat tidak menjadi ‘panic buying’ dengan memborong beras.

“Pemprov Jawa Barat diminta terus melakukan monitoring stok beras dan memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak panic buying,” ungkapnya.

Ketua Umum Pemuda Tani Provinsi Jawa Barat ini menambahkan selain menjaga stok beras, Pemprov Jawa Barat diminta untuk terus memonitor harga kebutuhan pokok terutama di pasar pasar tradisional.

“Jangan sampai terjadi lonjakan harga baru sibuk dan turun,” ujar Syahrir.

Dikatakannya, bila hal ini tidak terus dijaga dan terjadi lonjakan harga maka sulit bagi pemerintah untuk bisa seketika menurunkan harga.

“Untuk itu kita dorong Penjabat Gubernur Bey Machmudin dan Bulog terus memantau dan menjaga stok beras dan stabilitas harga sembako di Jawa Barat,” ucap Syahrir.

Sebelumnya, Bey Machmudin mengungkapkan stok di gudang beras masih mencukupi hingga kalender, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 – 11 April 2024 dan pada saat itu Jabar akan panen raya.

“Stok beras Jabar sampai Lebaran aman, dan tidak dalam situasi defisit,” ujar Bey Machmudin, Rabu (13/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin mengungkapkan telah melakukan berbagai antisipasi untuk ketahanan pangan Jabar jangka panjang, serta berbagai permasalahan dengan berbagai solusinya. Seperti kelangkaan dan kenaikan harga beberapa komoditas strategis seperti cabai dan daging.

“Untuk menjaga beras tetap tersedia bagi masyarakat, Pemdaprov terus berkomunikasi intens dengan Bulog. Kami terus berkoordinasi dengan Bulog untuk penyediaan beras di retail-retail (pasar modern),” kata Bey Machmudin seraya meminta Pemda kabupaten dan kota lebih gencar mengadakan pasar murah secara masif untuk meringankan beban masyarakat.

Jauh sebelumnya, Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat M. Attar Rizal menjamin stok beras cukup untuk kebutuhan hingga Ramadan dan Idul Fitri. Bulog pun masih akan terus mendistribusikan stok beras ke pasaran, sesuai dengan perintah dari kantor pusat.

“Stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar sebesar 93 ribu ton dan dalam perjalanan sebanyak 40 ribu ton. Jadi total stok beras di Bulog Jabar akan mencapai 133 ribu ton,” ucap Attar, Jumat (16/2/2024). [amh]

Share
Leave a comment