Tiga Pemprov Kosong Stok Beras, Bapanas Dorong Pemerintah Daerah Cadangkan Pangan

TRANSINDONESIA.co | Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, terdapat tiga Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang mengalami kekosongan stok berasnya, dari 31 provinsi di Indonesia yang memiliki cadangan beras pemerintah provinsi (CBPP).

Padahal, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) sudah mengingatkan agar pemerintah daerah memperkuat cadangan pangan di daerah masing-masing. Dengan begitu, bencana kelaparan yang menimpa warga di Papua Tengah tidak terulang di daerah lain.

Deputi bidang Kerawanan Pangan dan Giizi Bapanas Nyoto Suwignyo tidak menyebutkan ketiga Pemprov tersebut, namun pihaknya kini sedang memperkuat cadangan pangan pemerintah pusat dan juga mendorong cadangan pangan pemerintah daerah, baik di provinsi maupun kabupaten/ kota.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 bersama instansi terkait yang ditayangkan Youtube Kemendagri, Senin (18/9/2023).

Nyoto menegaskan, cadangan beras pemerintah pusat dan daerah merupakan salah satu komponen di dalam mewujudkan ketahanan pangan di dalam negeri sesuai dengan amanat Undang-undang No 18/2021 tentang Pangan.

Bapanas juga mencatat, harga beras saat ini sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Per 17 September 2023, harga beras di tingkat konsumen sudah melonjak 22,58% dibandingkan tahun lalu, dan beras medium naik 23,56%.

Tren Kenaikan Harga

Dalam rapat yang sama Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras hingga pekan kedua bulan September 2023, masih melanjutkan tren kenaikan harga yang semakin meningkat.

“Selain itu, jumlah wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan harga beras juga semakin meluas,” ujar Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini.

Disebutkan, ada kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga beras di pekan pertama bulan September 2023.

“Ini bisa kita lihat pada minggu kedua September ini harga beras rata-rata berkisar Rp13.221 per kg. Kecenderungan kenaikan harga beras ini hampir terjadi di kabupaten/ kota,” jelasnya.

Dia menambahkan, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami peningkatan kenaikan harga beras lebih banyak jika dibandingkan minggu sebelumnya.

“Pada minggu pertama kenaikan harga beras terjadi di 300 kabupaten/ kota, sementara di minggu kedua terjadi di 341 kabupaten/ kota,” paparnya.

Menurut Pudji, setelah mengalami inflasi dan memberi andil signifikan pada Agustus tahun lalu, harga beras kembali meningkat dalam 2 minggu pertama September ini.

“Ini yang perlu kita waspadai bersama bahwa kenaikan harga beras masih terus berlanjut di 2 minggu pertama bulan September 2023 ini,” imbih Pudji. [met]

Share
Leave a comment