Suriah: 2 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Udara Israel Dekat Damaskus

TRANSINDONESIA.co | Israel menembakkan beberapa misil ke posisi militer Suriah di dekat ibu kota Damaskus, Senin (7/3), menewaskan dua warga sipil dan menyebabkan kerusakan material, kata Kementerian Pertahanan Suriah.

Itu adalah serangan Israel pertama di Suriah sejak Rusia, pendukung utama Presiden Bashar Assad, menginvasi Ukraina.

Kementerian Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas negara tetangga Libanon menembakkan misil-misil ke Suriah. Kementerian itu mengatakan, pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh sebagian besar misil-misil itu.

Tidak ada keterangan lebih lanjut atau penjelasan mengenai bagaimana kedua warga sipil itu terbunuh.

Israel tidak pernah mengomentari serangan-serangan seperti itu dan jarang mengakui menjalankan operasi semacam itu. Tetapi mereka telah meluncurkan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran di dalam wilayah-wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah dalam sepuluh tahun terakhir perang saudara yang berkecamuk di negara itu.

Israel bergantung pada Rusia untuk koordinasi keamanan di Suriah, di mana Rusia memiliki kehadiran militer yang kuat. Situasi ini memaksa perdana menteri Israel mencari jalan tengah antara Rusia dan Ukraina.

Serangan Senin (7/3) adalah yang pertama sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, yang memicu perang saat ini. Pada hari yang sama, tiga tentara Suriah tewas dalam serangan Israel di dekat Damaskus.

Israel mengatakan bahwa serangannya di dalam Suriah menarget pangkalan-pangkalan milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah Libanon, yang berperang di pihak pasukan Presiden Bashar Assad.[voa]

Share
Leave a comment