USU Belum Bisa Pastikan Penusuk Wiranto Alumnus Fakultas Hukum, Ini Kronologi Penyerangan

TRANSINDONESIA.CO – Universitas Sumatera Utara hingga Kamis malam belum bisa memastikan Syahril Alamsyah, pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, adalah alumnus Fakultas Hukum USU.

Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokoler Universitas Sumatera Utara (USU) Elvi Sumanti, S.T., M.Hum. ketika dimintai konfirmasi Antara, mengatakan bahwa pihaknya harus cross check data terlebih dahulu ke Fakultas Hukum USU.

Menurut dia, belum bisa diinfokan. Kalau dilihat tahun lahirnya, berarti Syahril stambuk 87 atau 88.

“Jadi, harus dilihat secara manual di fakultas,” katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan dua orang yang melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang, Kamis (10/10/2019).

Informasi yang diperoleh pelaku penusukan bernama Fitri Andriana binti Sunarto, tempat tanggal lahir Brebes, 5 Mei 1998, agama Islam, alamat Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pelaku mengontrak rumah di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Pelaku lainnya, atas nama Syahril Alamsyah tempat tanggal lahir Medan, 24 Agustus 1988, beralamat di Jalan Syahrial VI No. 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya diwartakan, pada hari Kamis pukul 11.55 WIB di Lapangan Alun-Alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, telah terjadi penyerangan atau penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, dan Fuad.

Pelaku secara tiba-tiba menusuk ke bagian perut Menkopolhukam Wiranto dengan menggunakan senjata tajam berupa gunting secara membabi buta.

Akibat kejadian tersebut, tidak hanya Wiranto yang mengalami luka, tetapi juga Kompol Dariyanto mengalami luka tusuk di bagian punggung dan Fuad luka di bagian dada sebelah kiri.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Edy Sumardi Priadinata saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengaku masih mengumpulkan data-data.

“Sabar dahulu, saya masih kumpulkan data,” kata Kombes Pol. Edy Sumardi.

Kronologis Penyerangan Wiranto

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan detik-detik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menjadi korban aksi penyerangan di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Peristiwa ini berawal ketika Menkopolhukam Wiranto berada di Pintu Gerbang Lapangan Alun-Alun Menes Desa Purwaraja, Pandeglang, Banten, hari ini sekitar pukul 11.55 WIB. Kemudian pelaku yang berada di lokasi pun mendekati Wiranto dengan berpura-pura bersalaman.

“Pada saat kejadian itu sangat cepat, ketika beliau mau naik kendaraan kemudian ada kelompok massa yang coba bersalaman dengan pejabat. Pada saat itu, diduga dua orang pelaku, perempuan inisial FB, dan laki-laki AN SA alias abu RARA,” ujar Brigjen Pol Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019).

Kedua terduga pelaku itu kemudian mengarahkan senjata tajam yang telah dipersiapkan untuk menyerang Wiranto. Alhasil, Menkopolhukam Wiranto mengalami luka tusukan di tubuh bagian depan atau perut.

Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang berada didekat Wiranto pun turut terkena sabetan senjata tajam itu saat hendak mengamankan pelaku. Akibatnya, tubuh bagian belakang Dariyanto mengalami luka tusukan.

“Saat ini Pak Wiranto dan Kapolsek dalam proses perawatan di Rumah Sakit setempat (RSUD Pandeglang),” sambung Brigjen Pol Dedi.

Sementara itu, kedua terduga pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian setempat dan dibawa ke Polres Pandeglang untuk pemeriksaan lebih lanjut.[ANT/SUR/MIL]

Share
Leave a comment