KNKT Ungkap Hasil Unduhan FDR Black Box Lion Air yang Jatuh

Kemudian take off belok kiri, kemudian terus mengarah ke tenggara. Dan akhir penerbangan tercatat di FDR adalah seperti di gambar

FDR Black Box Lion Air Lion Air PK-LQP JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.[IST]
TRANSINDONESIA.CO | JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dibantu Australian Transport Safety Bureau (ATSB) berhasil mengunduh Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Hasilnya, tak jauh beda dengan sejumlah pemberitaan yang mengutip data dari situs Flightradar24.

Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, pengunduhan tersebut berhasil dilakukan pada Sabtu 3 November 2018 sekitar pukul 24.00 WIB. Dari FDR Lion Air JT 610 tersebut, diperoleh data sebanyak 69 jam terdiri dari 19 penerbangan, termasuk yang mengalami kecelakaan.

“Kemudian jumlah parameternya kurang lebih ada 1.800. Hasil download mungkin bisa dilihat, ini adalah rute penerbangan berdasarkan FDR. Jadi mungkin kita sudah tahu kemarin banyak beredar di media mengenai penerbangan di radar 24 dan lain-lain seperti apa,” ujar Nurcahyo di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Minggu (4/11/2018).

Data tersebut memperlihatkan pergerakan pesawat Boeing 737 MAX 8 dengan kode registrasi PK-LQP itu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Senin 29 Oktober 2018 pagi. Dimulai dari pergerakan pesawat Lion Air itu di tempat parkir menuju ke landasan 25.

“Kemudian take off belok kiri, kemudian terus mengarah ke tenggara. Dan akhir penerbangan tercatat di FDR adalah seperti di gambar. Rekaman FDR berakhir pada pukul 23.31 tanggal 28 Oktober UTC Time atau Waktu Indonesia Barat 29 Oktober pada pukul 6.31 detik 54,” ucapnya memaparkan.

Nurcahyo menuturkan, gambar tersebut baru diambil dari dua parameter. Sementara ada 1.800 parameter yang tersedia. “Jadi belum banyak yang bisa kita lihat di sini. Ini hanya untuk meyakinkan bahwa kita mendapatkan data dari penerbangan yang sesuai,” katanya.

Proses selanjutnya yang dilakukan KNKT bersama investigator asing adalah memilah-milah parameter yang dibutuhkan. Sehingga KNKT dapat mengungkap apa sebenarnya yang terjadi pada penerbangan pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut. liputan6

Share
Leave a comment