AS Bantah Sogok Palestina Demi Berunding dengan Israel

Otoritas Palestina akan tenggelam dalam krisis ekonomi yang parah atau kepemimpinan Palestina diperluas, datanglah untuk berunding dan mendapat kemerdekaan politik dan ekonomi

Donald Trump.[RTS]
TRANSINDONESIA.CO | WASHINGTON – Gedung Putih membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memberikan 5 miliar dolar AS bantuan ke Palestina jika kembali ke meja perundingan dengan Israel.

Bantahan itu muncul saat surat kabar Israel, Globes melaporkan Presiden AS bersedia memberikan sejumlah dana lebih dari yang diusulkan.

“Setiap Palestina melanjutkan penolakan dan masih keras kepala, PA (Otoritas Palestina) akan tenggelam dalam krisis ekonomi yang parah atau kepemimpinan Palestina diperluas, datanglah untuk berunding dan mendapat kemerdekaan politik dan ekonomi,” tulis Globes seperti dikutip Adolu Agency, Jumat (14/9).

Wakil Khusus Trump bidang Negosiasi Internasional, Jason Greenblat menjawab pernyataan itu tidak benar. Ia mengaku tidak ada penawaran semacam itu oleh Trump.

“Faktanya salah,” kata dia.

Greenblat menceritakan,jika Otoritas Palestina serius tentang perdamaian dan ingin merdeka, menurutnya, PA harus mau meninjau rencana dan ikut terlibat dalam negosiasi. Menurutnya, membayar 5 miliar dolar AS merupakan gagasan yang tidak masuk akal untuk kembali ke meja perundingan.

“Bagaimana bisa mencapai perdamaian,?” tanya Greenblat.

AS sebelumnya mengambil langkah untuk memotong pendanaan dan sumber daya untuk kepentingan Palestina. Hal itu termasuk memotong bantuan ke Palestina dan menutup kantor misi Palestina di Washington. Langkah-langkah tersebut dapat dikatakan sebagai pendekatan AS terhadap rencananya untuk perdamaian Timur Tengah.[Republika]

Share
Leave a comment