Gus Rommy: 5 Tantangan Umat Islam Saat ini

TRANSINDONESIA.CO – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, beliau menyampaikan bahwa umat Islam saat ini sedang mengalami tantangan. Terlebih bagi generasi mudanya.

Gus Rommy menyebut, setidaknya ada lima tantangan yang sedang menyerbu umat islam dewasa ini. Diantaranya, tantangan pertama adalah perpecahan antar umat Islam itu sendiri. Hal ini, disebabkan oleh perbedaan pandangan politik yang berujung pada permusuhan.

Ketum DPP PPP M.Romahurmuziy dalam acara salah satu televise swasta.[IST]
Kemudian tantangan kedua adalah merebaknya berita bohong atau hoax.

“Bahkan hingga penyebaran fitnah atau berita hoax dengan mengatasnamakan Islam, yang sekarang ini sedang gencar terjadi,” ungkap Gus Rommy.

Sementara itu, beliau memberi 3 cara mudah untuk mengantisipasi penyebaran hoax yang semakin meluas, yaitu dengan melaporkan ke pihak berwajib, bertabayyun/mengklarifikasi dan tidak meneruskan berita yang belum jelas asal usulnya.

Tantangan ketiga, lanjut Gus Rommy adalah narkoba. Dengan informasi yang beredar, bahwa telah berton-ton narkoba diselundupkan ke Indonesia, dan yang disayangkan adalah korbannya dari berbagai kalangan.

“Korban dari peredaran narkoba tersebut tidak mengenal agama, banyak sekali saudara muslim kita yang menjadi korban, hal ini sangat berbahaya mengingat Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia,” sebut Gus Rommy.

Tantangan keempat adalah tingginya pengakses pornografi. Dari data Divisi Cyber Crime Mabes Polri dari waktu ke waktu pengakses konten porno semakin tinggi di Indonesia. Bahkan, salah satu lembaga pada 2016 menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengakses porno nomor dua tertinggi di dunia.

Dan tantangan yang terakhir adalah semakin rendahnya kepedulian umat Islam terhadap politik. Saat ini perjuangan kita tidak boleh berhenti hanya di masjid-masjid atau di majelis ta’lim. Namun, kita umat Islam harus berani tampil memegang kekuasaan, menjadi anggota DPR, menjadi Bupati, Walikota dll.

Sebab, ujar Gus Rommy, negeri ini butuh lebih banyak pemimpin-pemimpin muslim, yang dapat memimpin rakyat berdasarkan ajaran-ajaran mulia Islam.

“Sering saya katakan dalam berbagai kesempatan, bahwa muslim yg tidak peduli dengan politik, maka akan dipimpin oleh politikus yang tidak peduli dengan Islam,” pungkas beliau.[*]

Share
Leave a comment