Anies Baswedan Ngobrol Bareng Komunitas Seniman Celah Celah Langit
TRANSINDONESIA.co | Malam itu sekitar bulan Agustus 2016, saya sedang berada di Celah Celah Langit, Ledeng, bersama Kang Iman Soleh dan bersama dengan komunitas seni budaya di Bandung dan Jawa Barat.
Kami ngobrol-ngobrol santai, diskusi tentang kebudayaan, kesenian dan berbagai masalah sosial lainnya. Usai diskusi ada seorang seniman yang maju menyerahkan hasil karya seninya, sebuah hasil lukisan wajah saya di atas potongan kayu jati. Nama pelukisnya Kang Rosid.
Tapi karena malam itu saya harus pulang ke Jakarta, tidak sempat ketemu Kang Rosid lagi sesudah acara. Sampai Jakarta saya tulis surat pada Kang Rosid menyampaikan terima kasih atas lukisan yang bagus sekali itu.
Kang Rosid adalah seorang pelukis foto otodidak dari Pangandaran. Lahir dari keluarga petani, ayahnya yang seorang petani sering menjadi objek lukisannya.
Di rumahnya juga banyak koleksi artefak / alat-alat pertanian, alat-alat dapur yang berusia ratusan tahun. Tempat itu seperti museum, sebuah tempat di mana waktu dikonversi menjadi ruang.
Selalu ada pelajaran yang unik dari perjalanan bersama Kang Rosid. Sekitar tahun 2017 ia memberikan kepada saya sebuah lukisan kayu Pangeran Diponegoro. Kang Rosid bilang lukisan ini kelihatannya pas kalau dipasang di Joglo Tegalsari di rumah saya. Dan kami baru tahu kemudian ternyata Pangeran Diponegoro pada masa mudanya sempat belajar di Tegalsari. Sebuah kecocokan yang kebetulan.
Jadi ketika minggu lalu ke Bandung, saya sempatkan mampir silaturahmi. Kami diskusi panjang sekali soal kebudayaan, kesenian, dan soal rumah tumbuh. Dan perjalanan ke sana diantar oleh Kang Iman, dulu Kang Iman lah yang memperkenalkan saya dengan Kang Rosid.
Persahabatan yang luar biasa dan saat menjelang pulang kemarin Kang Rosid memberikan kejutan. Beliau melukis wajah nenek saya, mengambil dari posting Instagram tentang pergerakan perempuan di mana Nenek terlibat.
Kang Rosid seorang pelukis yang penuh dengan idealisme, dengan semangat untuk mengirimkan pesan-pesan sosial dan kepedulian pada sejarah masyarakat pertanian. Sebuah malam yang penuh kenangan di studio Kang Rosid. Terima kasih Kang Rosid.
Anies Baswedan