AS Hadapi Virus Zika

TRANSINDONESIA.CO – Negara-negara bagian di sepanjang pantai selatan AS memiliki banyak kesamaan dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia, populasinya belum pernah terekspos virus itu, dan sejumlah besar nyamuk yang bisa membawanya.

Para pakar kesehatan masyarakat mengatakan, Zika seharusnya tidak menjadi kekhawatiran utama bagi AS karena luasnya penggunaan AC, tapi masih ada rasa waswas di daerah pesisir selatan seperti di kota Houston, Texas, di mana Dr. James Versalovic memberi kuliah tentang patologi di Baylor College of Medicine dan menjadi kepala bagian patologi di Rumah Sakit Anak Texas.

“Jelas kami sangat prihatin karena kita tahu apa yang terjadi di Brazil dan di Amerika Latin,” tutur James.

Penelitian nyamuk di Laboratorium Nyamuk di Dallas, Texas.[Ap]
Penelitian nyamuk di Laboratorium Nyamuk di Dallas, Texas.[Ap]
Dalam sebuah wawancara dengan VOA, Dr. James mengatakan nyamuk yang membawa virus Zika hidup di pesisir, dan populasinya akan berkembang dengan cuaca yang mulai hangat.

James mengatakan negara-negara bagian tersebut membutuhkan bantuan yang serupa dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Bantuan itu untuk mengendalikan nyamuk, untuk pengujian nyamuk dan orang yang mungkin terinfeksi virus Zika, dan untuk menyingkirkan sampah seperti ban bekas dan genangan air.

Pertanyaannya adalah seberapa besar bantuan yang dapat diberikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan lembaga-lembaga negara bagian. Menurut Versalovic, jawabannya sudah pasti ada kebutuhan mendesak.

“Ada cukup bukti sekarang untuk menyatakan dengan tegas bahwa virus Zika pasti terkait dengan microcephaly, tidak hanya kepala kecil tapi otak kurang berkembang dan sayangnya bayi-bayi yang terjangkit mengalami cacat seumur hidup,” tambah James.

Pemerintahan Obama meminta dana khusus 1,9 miliar dolar pada bulan Februari, namun Kongres belum menyetujuinya, sementara lembaga-lembaga negara bagian memiliki dana terbatas, menurut Stephen Morrison dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington.

Morrison mengatakan, “Perlu diingat bahwa setelah resesi 2008 dan 2009 di Amerika Serikat … 25 persen tenaga kesehatan publik di tingkat negara bagian dan lokal diberhentikan. Anggaran mereka dipangkas, dan mereka kehilangan posisi mereka, dan posisi itu belum diperbarui. Kita beroperasi dengan kapasitas yang menipis.”

Dr. James Versalovic dan yang lainnya mengatakan uang harus datang dari suatu tempat, karena pengendalian nyamuk mahal, pengujian harus dilakukan dan penyuluhan masyarakat, seperti di Amerika Latin, perlu dimulai untuk melindungi para perempuan hamil dan anak-anak mereka yang belum lahir.[Voa/Nov]

Share
Leave a comment