Kota Bekasi Aksi Pungut dan Pilah Sampah

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggagas kegiatan kerja bhakti gerakan pungut sampah di lingkungan bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.

Ribuan peserta gerakan pungut dari warga masyarakat dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi. Mereka melakukan  kerja bhakti dengan menyisir jalan-jalan protokol dari sampah organik maupun non organik seperti plastik. Kedua jenis sampah dipilah dan ditempatkan dalam karung sampah yang berbeda.

Gerakan pungut sampah ini juga mendapat perhatian warga masyarakat Kota Bekasi lainnya yang mengikuti hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di Jalan Ahmad Yani.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi menyerahkan alat-alat kebersihan kepada pelajar yang mengikuti kegiatan Gerakan Pungut dan Pilah Sampah.[Idh]
Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi menyerahkan alat-alat kebersihan kepada pelajar yang mengikuti kegiatan Gerakan Pungut dan Pilah Sampah.[Idh]
Terlihat mereka pun langsung ikut serta dalam kegiatan tersebut berbekal alat-alat kebersihan seperti sapu lidi dan karung yang telah disiapkan sebelumnya.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dalam pencanangan gerakan pungut sampah ini juga berharap terus didukung warga masyarakatnya guna mewujudkan lingkungan Kota Bekasi lebih Bersih dan Indah.

“Tentu semangat gerakan pungut sampah menjadi upaya kita bersama memelihara dan mewujudkan Bekasi yang bersih dan indah. Mari kita peduli sampah dan jaga kebersihan lingkungan,” ucap Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam amanatnya saat pencanangan Gerakan Pungut dan Pilah Sampah di Kota Bekasi, Minggu, (21/2/2016).

Dalam pelaksanaan kegiatan, Dinas Kebersihan Kota Bekasi mengerahkan armada pengangut sampah. Hasil sampah yang dikumpulkan kemudian ditimbang dan di masukan kedalam truk sampah.

Salah satu warga masyarakat, Nugroho (32) menyambut baik kegiatan kerja bhakti pungut sampah ini. Selain memperingati hari bebas sampah, memang menjaga kebersihan lingkungan harus terus digencarkan.

“Dengan kerja bhakti di lingkungan juga mencegah wabah penyakit. Dulu kegiatan kerja bhati sering dilakukan tapi sekarang-sekarang ini sudah jarang dilakukan. Mudah-mudahan sekarang kita lebih peduli tentang sampah dan menjaga kebersihan lebih baik lagi,” ucap Nugroho warga Jati Asih.[Idh]

Share
Leave a comment