Guru ‘Diserang’ Murid di Inggris

TRANSINDONESIA.CO – Empat dari sepuluh orang guru di Inggris mengalami serangan kekerasan dari murid, menurut sebuah survei yang dilakukan tahun lalu.

Dari 1.250 staf yang disurvei oleh sebuah serikat guru, 77% menyatakan mereka pernah didorong dan sekitar separuh dari mereka pernah dilempar dengan benda oleh murid-murid mereka sendiri.

Sekitar 90% dari mereka harus menghadapi perilaku murid yang sulit seperti mengeluarkan sumpah serapah dan berteriak.

Selain itu, sekitar 45% dari panel guru yang disurvei menyatakan perilaku murid memburuk dalam dua tahun terakhir.

Sekretaris jenderal asosiasi guru dan dosen, Dr Mary Bousted, mengakui menghadapi perilaku sulit murid merupakan bagian dari risiko pekerjaan staf pengajar.

“Mengejutkan bahwa 43% tenaga profesional di bidang pendidikan harus berhadapan dengan kekerasan fisik dari murid-murid mereka,” kata Bousted.

Suasana belajar mengajar di sekolah di Inggris.
Suasana belajar mengajar di sekolah di Inggris.

Kesehatan mental

Tiadanya batasan di rumah dianggap menjadi penyebab utama perilaku murid yang sulit tersebut.

Sementara itu 78% guru menyatakan para murid ini mengalami persoalan emosional dan perilaku.

Sedangkan sekitar 50% guru yang disurvei mengatakan para murid ini mengalami persoalan kesehatan mental.

“Kurangnya dana untuk layanan sosial dan kesehatan mental anak menyebabkan murid-murid dalam kondisi rentan dan kerap staf pengajar di sekolah harus menjadi pengisi bagi kekosongan ini,” kata Bousted lagi.

Juru bicara departemen pendidikan mengatakan, “Guru dan staf di sekolah memiliki hak untuk merasa aman ketika menjalankan pekerjaan mereka, dan kekerasan terhadap mereka sama sekali tak bisa diterima.”[Bbc/Fen]

Share
Leave a comment