Menjadi Bangsa Sendiri

TRANSINDONESIA.CO – Para founding fathers dalam membangun bangsa ini bercita-cita untuk menjadi bangsa yang besar bangsa mampu mensejahterakan rakyatnya dan diperhitungkan, disegani serta dihormati oleh bangsa-bangsa lain.

Menjadikan bangsa mandiri mampu berdikari memenuhi kebutuhan bangsa sendiri bahkan mampu  memproduksi berbagai produk untuk diekspor kepada bangsa lain.

Sumber daya utama menjadi bangsa mandiri adalah sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian serta mampu menghasilkan produksi bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun bagi bangsa lain.

Kemampuan menjadi investor atau mencipta atau setidaknya mampu men-discovery maupun menemukan kreatif, inovatif mampu memudahkan, mempercepat, lebih nyaman, lebih aman, dan masyarakat kebanyakan mampu menggapainya atau bisa menikmatinya.

Ilustrasi
Ilustrasi

Tatkala kita melihat faktanya menjadi bangsa konsumtif, hampir semua kebutuhan sehari-hari ditopang barang-barang dari luar atau impor.

Para elit dan ndoro-ndoronya lebih bangga dengan barang-barang braded dari luar negeri. Ikon dan role model dari edukasi sampai hiburan anak-anak, produk asing yang kadang berseberangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Banyak barang-barang bajakan demi mengejar rasa, mencari cara mudah, menghalalkan segala cara.

Edukasipun mengejar nilai dan cara-car instan. Keteladanan yang sangat minim dari para elite-elite dan ndor-ndoro di semua lini. Nilai-nilai yang dibangun nilai kapitalis liberal mementingkan pada pendekatan untung rugi, sehingga nilai-nilai kemanusiaan kadang terabaikan.

Hidup dan kehidupan suatu bangsa yang besar adalah menjadi bangsa mandiri yang mampu mengatasi masalah internalnya tanpa mengemis atau ketakutan dengan bangsa lain membangun SDM yang berkarakter sebagai aset utamanya sehingga mampu menjadi pencipta dan penemu melalui edukasi yang berkualitas, membangun soft power maupun hard power untuk bargaining dengan bangsa-bangsa lain.

Menghormati dan menjunjung tinggi HAM dan supremasi hukum. Tentu saja mampu membersihkan KKN menjadi clean dan good governance.(CDL-Jkt221215)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment