Mahasiswa Atmajaya Yang Jatuh Di Kawah Merapi Belum Ditemukan

Kawah Gunung Merapi.
Kawah Gunung Merapi.

TRANSINDONESIA.CO – Proses pencarian terhadap Eri Yunanto (sebelumnya disebut Ari) (21), mahasiswa fakultas Tehnik Universitas Atmajaya Yogyakarta, yang tergelincir ke dalam kawah Gunung Merapi masih terus dilakukan.

Hingga pukul 10.27 WIB pencarian terhadap mahasiswa yang tinggal di Kampung Biru, Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY ini belum membuahkan hasil. Salah satu anggota Tim Basarnas Solo, Yohan, mengatakan pencarian terhadap korban semakin ditingkatkan dengan menambah tiga tim search and rescue (SAR) unit lagi.

Penambahan tim SAR ini dilakukan selain luasnya medan pencarian juga mengingat medan yang akan dihadapi sangat sulit. Apalagi cuaca saat ini di puncak Gunung Merapi berkabut serta hujan yang selalu turun sehingga di lokasi kejadian sering terjadi longsor. “Pukul 10.00 WIB tiga tim SRU kembali diberangkatkan ke puncak Gunung Merapi. Total anggota tim yang diberangkatkan sebanyak 67 personel,” papar Yohan, Minggu (17/5/2015).

Menurut Yohan, selain memperkuat tim pencarian dengan diberangkatkannya kembali tima tim SAR ke puncak Gunung Merapi, alat untuk evakuasi juga ditambah. Seperti tandu basket dan self content breathing aparatus untuk melindungi dari gas beracun juga alat mountenering. “Ini persiapan untuk pemberangkatan. Alatnya ditambah tandu basket serta SCBAdan alat mountenering,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban bersama kelima temannya memilih menghabiskan waktu libur akhir pekan ini dengan mendaki puncak Gunung Merapi. Kemudian keenamnya berangkat menuju puncak Merapi dari jalur pendakian Sleman, Yogyakarta. Saat berada di puncak merapi, korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke dalam kawah.

Melihat rekannya terpeleset ke dalam kawah Gunung Merapi, kelima orang pendaki lainnya, langsung turun menuju ke pos pendakian di Selo, Boyolali untuk melapor.(okz/ats)

Share
Leave a comment