Badai Tewaskan 54 Orang di Filipina

Ilustrasi badai
Ilustrasi badai

TRANSINDONESIA.CO – Badan tropis Jangmi yang melanda kawasan Filipina, menimbulkan banjir dan tanah longsor. Akibatnya sekitar 54 orang tewas dan 13 orang hilang. Pemerintah Filipina mengatakan langkah besar akan diambil untuk bersiap menghadapi banjir.

Jumlah korban tewas tersebut hampir tiga kali lipat dari topan Hagupit yang menerjang Filipina awal bulan ini. Jumlah korban tewas yang lebih banyak bisa dihindari karena langkah pencegahan yang tepat waktu. Kepala pertahanan sipil Alexander Pama mengakui seharusnya peringatan lebih sering disiarkan di media.

“Mungkin kami tidak menyiarkan cukup peringatan di media. Mungkin ini akan membawa perubahan di negeri kami. Mungkin sekarang ketika warga diminta untuk evakuasi mereka tidak akan menolak,” ujar Pama kepada radio DZMM, Kamis (1/1/2015).

Dia mengatakan masih ada sejumlah warga yang tidak mempedulikan peringatan dan menolak meninggalkan rumah atau bahkan tetap melaut meski badai.

Badai Jiangmi memiliki kecepatan angin 80 kilometer perjam. Badai ini menerjang Filipina selatan dan tengah awal pekan ini. Jiangmi melanda wilayah yang sebelumnya tidak terkena badai.

Lebih dri 120 ribu orang terkena dampak badai dengan lebih dari 80 ribu dievakuasi. Sekitar 20 badai, sebagian besar mematikan, menerjang Filipina setiap tahun.(rol/fen)

Share
Leave a comment