Kapolda Jatim Jamin Peringatan 1 Muharam Aman

Kapolda Jatim Irjen Polisi Anas Yusuf didampingi istri dalam upacara penyambutan di Markas Polda Jatim.(dok)
Kapolda Jatim Irjen Polisi Anas Yusuf didampingi istri dalam upacara penyambutan di Markas Polda Jatim.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Kapolda Jatim Irjen Polisi Anas Yusuf menjamin kegiatan “Suroan” atau perayaan tahun baru Islam 1 Muharam 1436 Hijiriah yang akan dilakukan oleh beberapa perguruan pencak silat di wilayah Madiun dan sekitarnya berlangsung aman.

“Kami optimistis perayaan Suro di Jatim aman. Karena sebelumnya semuanya sudah dipersiapkan,” ujar Irjen Polisi Anas kepada wartawan di Madiun, Jumat (24/10/2014).

Anas mengakui, ada dua wilayah yang selama ini rawan terjadi bentrokan antarpesilat. Yakni, wilayah Madiun dan Ponorogo. Karena kedua wilayah tersebut merupakan tempat berlangsungnya perayaan Suroan.

Untuk mengantisipasi, Polda Jatim akan menyiapkan sebanyak 3.000 personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemda. Ribuan personel tersebut akan membantu pengamanan yang dilakukan di Polres Madiun dan Polres Kota Madiun.

“Ribuan pasukan itu bertugas mengamankan perayaan Suro di Madiun. Ini hanya sebagai langkah antisipasi,” ungkap Anas Yusuf lebih lanjut.

Ia menjelaskan, pendekatan persuasif dengan para pengurus perguruan pencak silat yang ada di Madiun telah dilakukan jauh hari sebelumnya.

Terdapat sebanyak 11 perguruan pencak silat yang di di wilayah setempat. Mereka telah tergabung dalam Paguyuban Pencak Silat Madiun.

Sementara, Ketua Paguyuban Pencak Silat Madiun, KRAT Tarmadji Boedi Harsono, mengimbau kepada para anggota perguruan pencak silat di Madiun untuk ikut menjaga keamanan saat perayaan tahun baru Islam.

“Tahun baru Islam atau bulan Suro itu merupakan bulan yang penuh berkah. Sudah sepatutnya pesilat mengisinya dengan banyak tirakat bukan tawuran. Saya minta para pesilat jangan bentrok,” ungkap Tarmadji.

Menurut dia, sikap pendekar yang baik adalah selalu menjaga keamanan lingkungan dan melindungi yang lemah. Bukan sebaliknya, sikap pamer kekuatan untuk mengganggu kepentingan umum.

“Tunjukkan Madiun itu sebagai kampung pesilat, yakni daerah yang selalu dijaganya keamanannya oleh para pesilat dan pendekar. Saya rasa itu tujuan utama dibentuknya Paguyuban Pencak Silat Madiun,” tambahnya.

Pihaknya berharap kegiatan tahunan Suroan tersebut dapat berjalan aman dan lancar. Ia juga meminta masyarakat ikut terlibat dalam pengamanan kegiatan tersebut.(ant/ats)

Share
Leave a comment