Apa yang Harus Dilakukan oleh Polisi dalam Menangani Lalu Lintas

TRANSINDONESIA.co | Oleh: Irjen Pol Chrysnanda Dwilaksana

 

Polisi dalam pemolisiannya untuk menangani lalu lintas (road safety policing) melakukan tindakan : preemtif, preventif dan represif serta rehabilitasi untuk : mewujudkan dan memelihara lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan serta membangun budaya tertib berlalu lintas maupun memberikan pelayanan prima di bidang lalu lintas, dan angkutan jalan.

Masalah lalu lintas social costnya amat mahal salah satunya adalah “Kecelakaan lalu lintas”, apalagi dengan korban fatal yang terus terjadi di mana mana. Kecelakaan menyedihkan, menyengsarakan bahkan memiskinkan. Faktor utama penyebab kecelakaan adalah pelanggaran.

Sikap permisive atau pembiaran terhadap pelanggaran sekecil apapun berdampak lemahnya budaya tertib berlalu lintas.
Tindakan pencegahan dan upaya membangun budaya tertib berlalu lintas maupun penanganan saat terjadi masalah emergency dapat dilakukan dengan berbagai langkah manajemen.
Management lalu lintas setidaknya mencakup : manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas dan manajemen kecepatan serta manajemen emerjensi.

1. Manajemen kebutuhan perlu ditonjolkan dan ditunjukkan apa yang ideal atau semestinya walau faktanya masih banyak hal yang kurang ideal. Kebutuhan lahan sarana dan prasarana termasuk jalan, standar bagi jalan, kendaraan manusia maupun lingkungannya. Penataan secara sosial maupun secara infrastruktur dapat dibuat model dan polanya yang dapat dilakukan secara bertahap atau berjangka yang berkesinambungan. Manajemen kebutuhan ini dapat dibuat antara yang ideal dan yang aktual. Dari manajemen kebutuhan maka dari standar standar yang ada akan diketahui kapasitasnya yang perlu di manage.
2. Manajemen kapasitas untuk menata dan mengelola standar standar yang ada agar dapat diketahui tingkat kapasitasnya.Tatkala kapasitas melampaui maka perlu memata mengelola skala prioritas seperti apa yang semestinya dilakukan
3. Manajemen prioritas ini untuk memanage agar jangan terjadi perlambatan apalagi kecelakaan. Dengan prioritas yang didukung rekayasa lalu lintas maka akan dapat dioperasionalkan lalu lintas setidaknya mampu mengatasi maslah kapasitas yang tidak sesuai. Dalam manajemen prioritas maka kecepatan dan waktu ini dapat diatur kita harus ingat lalu lintas ditentukan juga antara jarak tempuh waktu tempuh dan kecepatannya.
4. Manajemen kecepatan dan ketepatan serta waktu tempuh. Manajemen kecepatan ini seringkali diabaikan. Di dalam pelayanan publik salah satu standar pelayanan prima adalah kecepatan. Kecepatan maksimal maupun minimal perlu diatur. Karena kecepatan maksimal dilanggar dampaknya pada fatalitas kecelakaan. Sebaliknya kecepatan minimal dilanggar ini menimbulkan perlambatan bahkan kemacetan yang bisa berdampak pada keamanan dan keselamatan serta rusaknya keteraturan sosial lainnya.
5. Manajemen emergency merupakan upaya dan sebagai solusi untuk penanganan cepat atau quick response time. Karena masalah emerjensi maupun kontijensi yang terjadi pada lalu lintas akan berdampak ke mana mana baik keamanan keselamatan kelancaran dsb

Memanage lalu lintas di era digital diperlukan sistem terpadu dari back office aplication dan net work yang mampu untuk :
1. Monitoring dan inputing data
2. Melakukan analisa data yang akan menghasilkan algoritma sebagai prediksi antisipasi dan model solusi
3. Melakukan komunikasi seperti call centre
4. Ada sistem informasi manual maupun virtual
5. Komando dan pengendalian dalam mengatasi berbagai maslah lalu lintas
6. Koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan untuk mampu mendukung apa yang menjadi tujuan lalu lintas baik untuk pencegahan, perbaikkan, peningkatan kualitas pelayanan, maupun pembangunan.

Pelanggaran yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti adalah masalah :
1. helm,
2. melawan arus,
3. ngebut,
4. knalpot suara melampaui batas ambang kebisingan,
5. over load, over dimention,
6. menerobos lampu pengatur lalu lintas,
7. ugal ugalan di jalan raya,
8. kapasitas pengemudi angkutan umum barang dan orang yang tidak kompeten
9. seat belt
10. anak anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor
11. drink driving
12. penggunaan gadget atau sesuatu yang mengganggu konsentrasi berkendara.
Dsb

Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan. Lalu lintas adalah refleksi budaya bangsa. Dan lalu lintas adalah cermin tingkat modernitas yang dinamis. Membangun Budaya Tertib Berlalu lintas setidaknya mencakup :
1. Membangun keteraturan sosial di jalan raya dengan standar keamanan, keselamatan, dan kelancaran berlalu lintas serta adanya pelayanan publik yang prima. Hukum dan peraturannya dapat dipatuhi oleh para pengguna jalan dan dapat ditegakkan setegak tegaknya.
2. Kesadaran berlalu lintas dibangun dengan sistem yang membuat tidak ada peluang atau kecil sekali kemungkinan bagi para pengguna jalan melakukan pelanggaran. Di samping itu denda ada sanksi tegas bahkan keras bagi yang melanggar.
3. Kepatuhan terhadap aturan idealnya karena kesadaran ini merupakan refleksi budaya tinggi bagi suatu peradaban.
4. Membangun Literasi untuk Berlalu lintas melalui pendidikan berhasil mentrasformasi pemahaman akan road safety atau lalu lintas yg aman selamat tertib lancar dan mampu diimplementasikan pada saat berlalu lintas.
5. Membangun infrastruktur dengan sistem sistemnya yang mampu mengontrol atau bahkan memaksa pengguna jalan dalam berlalu lintas untuk mentaati aturan.
6. Efek deteren dari penegakkan hukum yang mampu memberi edukasi dan efek jera yang dapat membuat pengguna lalu lintas peka peduli bahkan mau bertanggungjawab atas terwujud dan terpeliharanya lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar.
7. Sistem edukasi sepanjang hayat dan terus menerus di semua lini. Program program edukasi bisa dilakukan secara formal maupun non formal. Langsung maupun dengan media. Di era digital maka management dan intelejen media menjadi kekuatan dasar road safety policing.
8. Sistem pendidikan keselamatan berlalulintas yang dikaitkan dengan sistem uji SIM dan sistem penerbitan SIM di dukung sistem TAR ( traffic attitude record) dan merit system untuk perpanjangan SIM. Hal tersebut untuk mendukung program safer people. Pengguna jalam dalam berlalu lintas yang berkeselamatan. Dalam IT for road safety dibangun melalui program SDC ( safety driving/ riding centre ).
9. Membangun model smart city dengan pendekatan road safety policing melalui IT for road safety. Mengoperasionalkan dalam sistem : smart management dan smart operation
10. Membangun Media Manajemen dan Intelejen road safety serta Road Safety Expo
11. Mengoperasionalkan dengan baik dan benar Call and Comand Centre, Algoritma Road Safety, Quick Response Time,Big Data System dan Pelayanan dalam One Stop Service, adanya Index Road Safety sebagai akuntabilitasnya

Mengapa TAA, TARC Penting dan Mendasar dalam Menangani Kecelakaan Lalu lintas ?

TAA : traffic accident analysis, merupakan wadah untuk mendukung proses penyidikan kecelakaan lalu lintas pada konteks pro justitia. Adapun TARC : traffic accident research centre, untuk meneliti atau menangani kecelakaan secara ilmiah untuk pencegahan, perbaikan, pembangunan konteks mewujudkan lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar.

Penanganan kecelakaan lalu lintas memerlukan sistem yang holistik atau sistemik yang dapat dilakukan secara antar bidang keilmuan. Dapat menggunakan berbagai teori atau konsep yang relevan untuk menemukan akar masalah dan menemukan solusi untuk pencegahan, prediksi, antisipasi sebagai solusinya.

Kecelakaan merupakan salah satu masalah lalu lintas yang social costnya tinggi. Kecelakaan yang dikatakan menonjol dapat dikategorikan dengan melihat dan mempertimbangkan dari :
1. Korban kecelakaan lalu lintas :
a. Melibatkan VVIP dan VIP
b. Melibatkan orang asing
c. Melibatkan anggota TNI / Polri
d. Melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, public figure dsb
e. Jumlah korban fatal yang dikatakan cukup banyak dalam kategori yang disepakati bersama antar pemangku kepentingan misalnya melebihi 5 orang dsb

2. Kecelakaan beruntun yang melibatkan banyak kendaraan

Share
Leave a comment