Makmum Sholat Jumat

TRANSINDONESIA.CO – Sorot mata takjub milikku mencoba mengulik makna otentik hadhir, setakat menyaksikan ribuan pasang tapak-tapak kaki bergiat menuju tempat air, bersiap dengan sajadah untuk segera sujud melengketkan dahi kontak ke bumi dengan memulakan angkat takbir.

Shaf barisan berlapis-lapis tanpa peduli kelas pengkotakan, meluber ke kiri dan ke kanan tak bedakan jabatan, melampaui separo badan jalan.

Jamaah memberikan ketundukan dan keikhlasan, Tuhan memberikan keridho-an. Kami datang hadir tidak sedang berkalkulasi, karena Dia Maha Pemberi.

Muhammad Joni bersama ummat muslim berunjuk rasa Aksi Bela Islam II, Jumat 4 Nopember 2016.[MET]

Tersentak dengan sebuah renungan, jamaah itu berbondong datang tanpa paksaan dan arahan,   tak perlu mendaftar menjadi peserta  ritual formal sekitar 30 menit-an,  tenaga supra apa yang bekerja menggerakkan tapak-tapak kaki itu angkat takbiratul ikhram,  meletakkan dahi di hamparan sajadah,  dan hudhur berbaur dalam perhimpunan makmum sholat Jumat yang meruah?

By: Muhammad Joni -Advokat

Share
Leave a comment