Skill Ruhani: Mampu Hindari “Wahn” Cinta Dunia dan Takut Mati

TRANSINDONESIA.CO – Setelah tentang kualitas (skill ruhani) orang beriman pada ayat sebelumnya, yakni “khusyu” (Qs. al-Mukminun, 23: 1-2) dan “yakin” (Qs. al-Baqarah, 2: 45-46)

Baca juga Tausiyah DR. Muhammad Iqbal Irham sebelumnya, terkait skill ruhani : Kemudahan Hidup,  Kenali Skill “Ruhani” Orang Beriman, Shalatnya Khusyuk

Untuk kali ini, kita akan melihat skill ruhani orang beriman pada QS. Ali Imran, 3: 139.

ولا تهنوا ولا تخزنوا وانتم الاعلون ان كنتم مؤمنين

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”.

DR.H.Muhammad Iqbal Irham.

Ayat ini sebenarnya sebuah bentuk larangan bagi orang yang beriman. Artinya, Allah melarang orang beriman melakukan atau memiliki dua sifat yang disebut dalam ayat. Jika kebalikan dari dua sifat itu ada pada diri seseorang, maka inilah yang disebut dengan skill ruhani.

Pada pertengahan ayat ini, Allah menjelaskan kelebihan dan keutamaan orang beriman dibandingkan kelompok lainnya, dengan kalimat:

… وانتم الاعلون …

“… Kamu orang yang paling tinggi (derajatnya) …”

Kata “a’launa” (اعلون) dalam ayat ini adalah bentuk jamak (plural) dari “a’la“, yang berarti tinggi, mulia, dan hebat. Kata “a’la” ini diberikan dan disandangkan oleh Allah kepada Nabi Musa sebagai bentuk ketinggian dan kemuliaan dirinya.

… انك انت الاعلى …

Share
Leave a comment