Kebakaran Gedung Bakamla, Polres Jakarta Pusat Periksa 16 Tukang Bangunan
TRANSINDONESIA.co | Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya memeriksa 16 orang saksi ihwal kebakaran yang melanda Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) pagi ini, Ahad, 29 September 2024. Saat kejadian, sebanyak 16 orang pekerja bangunan berada di lokasi.
“Terlihat dari gedung ini, memang kerusakan paling parah itu adalah pada lantai 6 dan memang pada lantai 6 ini ada renovasi yang dilakukan,” kata Susatyo di lokasi kejadian kebakaran Gedung Bakamla, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 29 September 2024.
Belasan pekerja bangunan itu sudah dibawa untuk dimintai keterangannya tentang peristiwa kebakaran ini. “(Sebanyak) 16 orang tukang saat ini kami lakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat,” ucap dia.
Kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran, baik itu melalui keterangan para pekerja bangunan dan saksi lainnya yang ada di lokasi, maupun melalui rekaman CCTV gedung. “Karena yang ada di dalam gedung itu adalah para tukang ya,” katanya. “Nanti keterangan-keterangan dari para tukang ini cukup membantu.”
“Kami juga berharap bahwa semua CCTV yang berada di dalam gedung ini masih bisa kami lakukan pemeriksaan,” ujar Susatyo.
Lima lantai Gedung Bakamla terdampak peristiwa ini. “Yang area terbakar itu adalah pada lantai 6, 5, 4, 3, dan sebagian (lantai) 2,” ungkap Susatyo. Kantor Komnas Perempuan yang berada di lantai enam mengalami kerusakan terparah. Sementara itu, kantor Yayasan Bung Karno juga ikut terbakar.
Pantauan Tempo, pada pukul 09:55 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api. Berdasarkan keterangan tertulis, Dinas Gulkarmat DKI mengerahkan 21 unit mobil Damkar ke lokasi kebakaran Gedung Bakamla dengan kekuatan 103 personel. (tempo.co)