Puncak Haji, Ini Doa Wukuf untuk di Arafah

TRANSINDONESIA.co | Seluruh jamaah haji Indonesia, baik haji reguler maupun haji khusus, sudah berada di Mekkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H, Selasa (27/6/2023).

Wukuf merupakan salah satu rukun, bahkan inti dari ibadah haji. Dalam wukuf, jamaah hanya berdiam di area wukuf.

Meski tuntutan dasarnya hanya berdiam, jamaah haji tidak mungkin berdiam diri. Mereka dianjurkan untuk berdoa dan melakukan ibadah lainnya.

Dilansir NU.or.id, Syekh M Nawawi Banten menganjurkan doa untuk jamaah haji yang sedang wukuf. Berikut lafal doa-doanya:

1. Tahmid

Alhamdulillāhi rabbil ālamīn.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam.”

2. Talbiyah (3 kali).

Labbaykallāhumma labbayk. labbayka lā syarīka laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulka lā syarīka lak.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu.

Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu”

3. Takbir dan tahmid (3 kali).

Allāhu akbar wa lillāhil hamd.

Artinya: “Allah maha besar. Segala puji bagi Allah.”

4. Doa agar Dimudahkan Meninggalkan Maksiat

Allāhummanqulnī min dzullil ma‘shiyati ilā ‘izzit thā‘ah, wakfinī bi halālika ‘an harāmik, wa aghninī bi fadhlika ‘an man siwāk.

Wa nawwir qalbī wa qabrī. Wa a‘idznī minas syarri kullih. Wajma‘ liyal khayr. Innī as’alukal hudā wat tuqā, wal ‘afāfa, wal ghinā.

Artinya: “Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu.

Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan.

Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.

5. Doa Sapu Jagad

Allāhumma rabbanā ātinā fid duniya hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”

6. Doa dan Pengakuan Dosa

Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran kabīran, wa innahū lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indik, warhamnī innaka antal ghafūrur rahīm.

Artinya, “Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau.

Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang.”

7. Doa istiqamah dalam tobat.

Allāhummaghfir lī maghfiratan tashluhu bihā sya’nī fid dārayn, warhamnī rahmatan wāsi‘atan as‘adu bihā fid dārayn, wa tub ‘alayya taubatan nashūhā lā ankutsuhā abadā, wa alzimnī sabīlal istiqāmah lā azīghu ‘anhā abadā.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat.

Bimbinglah aku dalam tobat nashuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqamah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya.”

Adapun Syeh Zakariya Al-Anshari dalam Asnal Mathalib menganjurkan jemaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah memperbanyak zikir, tahlil, doa, talbiyah, dan tadarus Al-Qur’an. Hal ini dilakukan hingga maghrib tiba sesuai ikutan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Syekh Abu Zakariya Al-Anshari menyebutkan sejumlah doa berikut ini yang masing-masing dibaca sebanyak tiga kali. Ia menambahkan bahwa pembacaan doa saat wuquf berikut ini diawali dengan pujian, pengagungan, tasbih, shalawat serta diakhiri dengan lafal “amin”.

1. Tahlil.

La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syay’in qadir. Allahummaj‘al fi qalbi nuran, wa fi sam‘i nuran, wa fi bashari nuran.
Allahummasyrah li shadri wa yassir li amri. Allahumma lakal hamdu.

Artinya: “Tiada tuhan selain Allah yang esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Segala kekuasaan dan pujian bagi-Nya. Dia kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku.

2. Doa Perlindungan

Allahumma laka shalati, wa nusuki, wa mahyaya, wa mamati, wa ilayka ma’abi, wa laka turatsi. Allahumma inni a‘udzu bika min ‘adzabil qabri, wa waswasatis shadri, wa syattatil amri.

Allahumma inni a‘udzu bika min syarri ma taji’u bihir rihu.

Artinya: “Ya Allah, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk-Mu. Hanya kepada-Mu tempat pulangku.

Hanya milik-Mu peninggalanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, kebimbangan dalam hati, dan berantakannya konsentrasi (persoalan).

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawa oleh angin.”

3. Doa agar dimudahkan meninggalkan maksiat.

Allāhummanqulnī min dzullil ma‘shiyati ilā ‘izzit thā‘ah, wakfinī bi halālika ‘an harāmik, wa aghninī bi fadhlika ‘an man siwāk. Wa nawwir qalbī wa qabrī.

Wa a‘idznī minas syarri kullih. Wajma‘ liyal khayr. Innī as’alukal hudā wat tuqā, wal ‘afāfa, wal ghinā.

Artinya: “Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu.

Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku.

Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku, Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.” [rri/nu]

Share
Leave a comment