Konflik di Ukraina Sangat Berpengaruh terhadap Harga Minyak dan Gas

TRANSINDONESIA.co | Situasi di Ukraina sangat mengganggu pasar minyak. Pekan lalu, kita melihat harga minyak mentah AS mencapai 130 dolar per barel. Namun hari ini harga minyak diperdagangkan di bawah 100 dolar per barel. Jadi, ada penurunan sekitar 27%.

Jason Miller, profesor manajemen rantai pasokan di Michigan State University membahas hal itu dalam diskusi dampak perang di Ukraina.

“AS bukanlah produsen yang mengontrol produksi minyak. Kita tidak punya kemampuan secara ajaib untuk segera memompa minyak, misalnya menambah beberapa juta barel minyak per hari, untuk mengganti kapasitas minyak Rusia yang hilang (karena melarang impor minyak dari Rusia),” ujarnya.

Banyak kilang minyak di AS mengatakan, pihaknya tidak akan meningkatkan pengeboran minyak secara dramatis. Mereka ingin berfokus untuk mengembalikan keuntungan kepada investor mereka.

Ia memperkirakan, biaya gas akan sering berubah untuk saat ini. Miller menjelaskan apa artinya harga di AS jika Rusia menjatah gas, dan mengapa tidak semudah yang tampak bagi AS untuk hanya bergantung pada minyak mentah sendiri.[voa]

Share
Leave a comment