Kang Yana Duka Mendalam, Dirut RS Muhammadiyah Ungkap Penyebab Wali Kota Bandung Meninggal

TRANSINDONESIA.co | Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Mang Oded, sapaan Wali Kota Bandung meninggal dunia saat hendak menuju mimbar untuk menjadi khatib salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, sekira pukul 11.55 WIB.

“Innalilahi wainna ilaihi rajiun, Saya Yana Mulyana turut berduka atas meninggalnya orang tua kita, kakak kita, sahabat kita semua, (Wali Kota Bandung Oded M Danial),” kata Yana, Jumat, 10 Desember 2021.

Yana mengungkapkan, almarhum merupakan sahabat dan rekan seperjuangannya yang sama-sama mendapat amanah dalam membangun Kota Bandung.

Dalam tiga tahun terakhir, suka dan duka kerap dijalani bersama dengan almarhum yang telah Yana anggap sebagai saudara paling dekat tersebut.

Karenanya, Yana mendoakan almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Saya mohon warga Kota Bandung mendoakan Mang Oded agar diberikan tempat paling baik di sisi Allah,” ungkapnya.

Diketahui, sebelum meninggal dunia Mang Oded tiba-tiba mendadak tak sadarkan diri saat hendak bertugas menjadi khatib di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung

Kemudian ia dibawa mobil ambulans ke RS Muhammadiyah, Kota Bandung. Dari hasil diagnosa, Oded terindikasi terkena serangan jantung.

Serangan Jantung

Direktur Utama RS Muhammadiyah, Kautsar Boesoiri mengungkapkan, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial telah meninggal dunia, Jumat 10 Desember 2021 pukul 11.55 WIB. Dari hasil diagnosa, Oded terindikasi terkena serangan jantung.

Kautsar menyatakan, Oded datang pukul 11.45 WIB diantar menggunakan ambulans. Saat tiba di rumah sakit, Oded sudah menggunakan oksigen untuk bantuan pernapasan.

“Beliau datang dari Mujahidin menggunakan ambulans dan sudah terpasang oksigen itu pukul 11.45 dan langsung masuk UGD,” kata Kautsar saat memberikan keterangan di RS. Muhammadyah Bandung, Jumat, 10 Desember 2021.

Saat masuk ke UGD, sambung Kautsar, kondisi tubuh Oded sudah menunjukan sejumlah tanda-tanda telah meninggal dunia.

“Diperiksa nadinya sudah tidak teraba, dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda tanda beliau tidak ada. Kalau mendadak gitu kemungkinan jantung,” imbuhnya.

Masih menurut Kautsar, kendati sudah tampak indikasi sudah meninggal dunia tim medis RS Muhammadyah tetap berusaha maksimal dengan Resusitasi Jantung Paru. Namun dalam kurun waktu 10 menit tetap tidak menunjukan perkembangan.

“Walaupun sudah ada tanda tidak ada tetap kita lakukan usaha mengharapkan muzijat Allah. Tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB,” ungkapnya.

Sebelumnya, Oded hendak bertugas sebagai khatib Salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang. Namun saat menjalankan salat sunat tak lama kemudian kehilangan kesadaran.[ami]

Share
Leave a comment