Metode Menghafal Al Quran

TRANSINDONESIA.CO | Pondok Pesantren Al-Marhamah menyelenggarakan ‘Tasmi’ Hifozil Qur’an” di Masjid Khulafaurasyidin kompek Pondok Pesantren Al-Marhamah Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad (10/10/2021)

Tasmi’ Hifozil Quran adalah menyelesaikan ujian hafalan Al-Qur’an sekali duduk. Materi yang diuji sekarang adalah hafalan juz 29 dan juz 30.

Hafalan ini dilakukan dengan program mutqin. Program mutqin adalah program dimana santri harus menghafal, memurojaah dan mengingat kembali hafalan saat program ziyadah sebelumnya.

Hal ini guna memperkuat (mutqin) hafalan Al Qur’an yang pernah ia hafal dengan tujuan agar bisa hafal diluar kepala.

Ayat yang diuji bisa diawal, ditengah maupun akhir ayat untuk disambung ke bacaan berikutnya. Penguji program oleh pengasuh pondok ustadz Heru Supardi.

“Alhamdulillah, syahadah diberikan kepada santri bernama Muhammad Fahrezy yang sudah menyelesaikan ujian sekali duduk juz 29 dan 30” Kata Ustadz Heru

Santri yang lulus diberikan sertifikat dan bingkisan. Ustadz Heru berharap agar santri tetap semangat dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an

Dari hasil pengalaman, ditemukan bahwa pengulangan (repetition) itu sangat membantu menguatkan hafalan. Setiap habis subuh para santri menghafal setengah jus sebelum berangkat ke sekolah, dan malamnya kembali menghafal setengah juz juga.

Saya jadi teringat ungkapan Imam Al-Bukhari ketika ditanya kekuatan hafalannya, Imam Al-Bukhari menjawab : “ Saya tidak menemukan cara menghafal yang lebih efektif selain dengan cara terus menerus melihat tulisan dan mengulang-ulang perkataan karena itulah sejatinya hafalan”

Semoga Allah merahmati dan memberikan kenikmatan berinteraksi dengan Al-Quran.

Bekasi, Ahad 10 Oktober 2021
[Aris Yulianto]

Share
Leave a comment