ORANG PINTAR KALAH SAMA ORANG BEJO

TRANSINDONESIA.CO | Sangat menarik ketika mendalami rahasia kehidupan, semua orang menginginkan hidupnya mencpai kesuksesan yang tertinggi. Namun fakta empiris menunjukan bahwa sebagian besar manusai merasa dalam kehidupanya mengalami kegagalan. Hal inilah yang membuat begitu banyak orang mengalami krisis confidence dalam hidup nya.

Begitu banyak orang yang pingin dihormati, dihargai bahkan ingin disanjung, seolah-olah kehidupanya yang penuh dengan kenikmatan itu tidak memiliki arti apa-apa. Badannya yang sehat, keluarganya yang harmonis tidak cukup menjadi point penting untuk berbahagia. Rasa greedy dan kerakusan terus membuncah dalam benaknya. Sehingga ambisinya meledak-ledak.
Jika kita mau menelusuri lebih dalam tentang rahasia orang-orang sukses, maka sejatinya disana ada rahasia besar jurus dan formula untuk menjadi orang sukses. Kisah hidup pengusaha sukses Sandiaga Uno yang penuh dengan kedermawanan dengan berbagai macam program sedekah dan membantu orang yang susah. Kisah pengusaha Ahmad Romaeni asal Semarang dan pengusaha Chairul Tanjung.

Banyak orang kaya yang kini menjadi filantropis, atau dermawan yang menyumbangkan hartanya. Harta mereka disumbangkan untuk kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan hingga kesehatan. Bill Gates, orang terkaya dunia contohnya, yang punya yayasan Bill and Melinda Gates Foundation. Warren Buffet, Mark Zuckerberg, dan miliarder yang juga orang terkaya dunia saat ini sering menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal.

Ternyata, tradisi tersebut tak hanya terjadi di zaman sekarang saja. Dilansir dari the Week, Selasa (12/1/2016), Orang terkaya dunia sepanjang masa Andrew Carnegie adalah miliarder pertama yang menjadi filantropis, bahkan sebelum Bill Gates lahir apalagi Mark Zuckerberg.

Rupanya inilah rahasia sukses seseorang karena mereka mendeduksikan konsep keilmuan yang diyakininya. Konsep tentang kemakmuran yang akan semakin berlimpah ketika kita banyak membantu ornag lain merupakan acrobat kehidupan yang telah banyak merubah nasib orang, banyak keajaiban yang terjadi setelah seseorang melakukan perbuatan baik dengan penuh keihlasan tanpa pamrih.

Pengertian Perilaku Deduktif

Perilaku deduktif adalah cara berpikir yang mengimplementasikan sesuatu yang umum dan selanjutnya dikaitkan dengan aspek-aspek yang sesuatu yang khusus. Secara umum arti dari deduksi itu sendiri adalah penarikan kesimpulan dari situasi yang umum, memperoleh yang khusus dari hal yang umum. Pendekatan atau metode deduktif merupakan sesuatu yang memakai logika untuk membuat satu atau lebih kesimpulan berlandaskan beberapa premis yang diberikan.

Pada metode deduktif kebenaran sudah dipahami secara umum, selanjutnya kebenaran tersebut akan mencapai pengetahuan baru mengenai isu atau indikasi khusus.

Bila disimpulkan deduksi adalah aktivitas berpikir yang berdasar pada hal umum (teori, konsep, prinsip, keyakinan) mengarah ke khusus. Berlandaskan hal yang umum mengarah kepada kesimpulan yang khusus yang adalah elemen dari masalah atau kejadian.

Saat melaksanakan proses deduktif, kita harus selalu memulai dengan dalil atau teori yang sudah diakui validitasnya. Maksud dari prilaku secara deduktif adalah membedah dan menerapkan secara nyata dali atau teory baku tersebut.

Maksud Perilaku Deduktif

Pengertian dari cara deduktif pada perilaku, merupakan metode yang pada aktivitas berpikirnya diawali dari sesuatu yang umum mengarah ke khusus, dan pada saat memutuskan kesimpulannya memakai logika.
Perilaku deduktif memiliki caranya tersendiri dalam melakukan prosesnya. Selain berbeda dengan perilaku induktif, perilaku deduktif juga memakai pendekatan yang berbeda pula yakni top-down.

Bila dipahami lebih lanjut perilaku deduktif merupakan perilaku yang memiliki kategori untuk aktivitas pengujian hipotesis yang bertujuan untuk memvalidasi sebuah teori. Lain halnya pada perilaku induktif yang menciptakan sebuah pengetahuan baru, perilaku induktif lebih pada untuk menguji sebuah teori.

Perilaku deduktif tidak berupaya untuk mencari pola pada data namun memakai observasi dengan artian untuk memverifikasi sebuah pola. Ini dipakai peneliti untuk memanipulasi teori.

Pendekatan deduktif sangat akrab dengan perilaku kuantitatif, yang mana peneliti akan berupaya untuk menemukan sebab akibat dan mempresentasikan sebuah analisis statistik.

Langkah deduktif

Pendekatan perilaku deduktif terdiri dari empat langkah. Di bawah ini adalah langkah dengan contoh perilaku deduktif:

1. Mulai dengan dalil teori yang sudah ada;
• Bersyukurlah, maka nikmatKU akan KU tambah

2. Merumuskan hipotesis berdasarkan teori yang ada;
• Jika kita bersyukur, maka nikmat yang dikaruniakan kepada kita akan bertambah.
• Jika saat ini karunia kenikmatan dalam hidup kita masih datar-datar saja, berarti tingkat bersyukur kita juga masih rendah.
• Agar hidup kita semakin berkualitas, maka kita harus mengimprove kuelitas bersyukur kita

3. Kumpulkan data untuk menguji hipotesis;
• Pengusaha sukses mayoritas dermawan.
• Para professional yang sukses prilakunya penuh dengan penerapan rasa syukur seperti menolong orang, bersedekah, beribadah dengan tertib.
• Banyak orang gagal dlam hidupnya karena menjauhi implementasi rasa syukur.

Kisah Hidup Ahmad Romaeni, Pengusaha Dermawan Asal Semarang

Di Kota Semarang, Jawa Tengah, ada sebuah rumah sakit bernama RS Romaeni Muhammadiyah. Rumah sakit itu memiliki fasilitas yang lengkap dan pelayanan kesehatan yang memadai. Lokasinya pun cukup strategis karena berada di tengah kota. Tak banyak yang tahu, nama “Roemani” berasal dari seorang pengusaha dari keluarga Nahdliyin yang mewakafkan sebagian hartanya untuk membangun sarana kesehatan milik PKU Muhammadiyah Semarang itu. Pengusaha itu bernama Ahmad Roemani.

Semasa hidupnya, Ahmad Roemani dikenal sebagai pengusaha yang dermawan dan ikhlas membantu siapa saja yang membutuhkan. Namun siapa sangka, pada waktu kecil dia hidup miskin. Namun berkat perjuangan kerasnya, dia menjadi salah satu pengusaha yang disegani pada masanya.

Masa Kecil Ahmad Romaeni

Ahmad Roemani lahir di Desa Ngelowetan, Kecamatan Mijen, Demak, pada tahun 1927. Sejak kecil, dia hidup dalam kemiskinan. Bahkan pendidikan sekolahnya harus berhenti ditengah jalan. Karena berhenti sekolah itulah ia berusaha untuk mencari pekerjaan.

Sempat bekerja sebagai gembala kerbau untuk pamannya dan menjadi buruh di desa tempat dia tinggal, Roemani kemudian merantau ke daerah Grobogan. Namun karena nasib belum berpihak padanya, di daerah itu dia hidup terlunta-lunta selama 40 hari.

Di tengah rasa putus asa itu, Roemani bernazar jika kelak memperoleh rezeki yang berlimpah, ia tak akan pernah lupa dengan orang-orang yang bernasib sama dengannya.

Lelaki yang Ulet dan Tangguh

Roemani melanjutkan pengembaraannya dan menekuni segala bidang pekerjaan yang dapat ia lakukan. Mulai dari pembantu rumah tangga, buruh bangunan, pengepul besi rongsok, hingga menjadi kuli di Pelabuhan Semarang.

Namun karena Jepang datang dan menduduki tempat itu, dia kembali ke desanya dan menekuni usaha dagang kapas. Karena waktu itu kapas bukan komoditi yang boleh diperjualbelikan, ia melakukan usahanya secara diam-diam. Ternyata keuntungannya lumayan. Dari berjualan kapas, dia mampu membeli rumah, sawah, hewan ternak, dan sepeda Releigh yang saat itu merupakan barang mewah.

Setelah proklamasi kemerdekaan, dia sempat bergabung dengan Angkatan Muda Republik Indonesia dan turut bertempur melawan tentara Jepang pada peristiwa pertempuran Semarang. Diapun sempat menjadi anggota Barisan Banteng RI dengan pangkat Kopral. Setelah perang usai, dia sempat menjadi polisi. Namun saat ada restrukturisasi di tubuh militer dan kepolisian di tahun 1950, dia memilih keluar dan menekuni dunia bisnis.

Pengusaha yang sukses

Setelah keluar dari kepolisian, segala macam usaha dilakukan oleh Ahmad Roemani. Dilansir dari Sejarahsemarang.id, Romaeni pernah menekuni usaha di bidang bahan bangunan, pemborong proyek-proyek DPU, penyalur pupuk, jual beli kayu jati, pedagang beras dan hasil bumi, serta pengusaha penyedia angkutan.

Sepulang menunaikan ibadah haji pada tahun 1966, Roemani memusatkan kegiatan bisnisnya di Jalan Singasari, Semarang, yang lokasinya tak jauh dari Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah. Waktu itu saat tidur, ia bermimpi diminta untuk memberikan makan anak yatim.

Orang yang dermawan

Pada saat menjadi pengusaha inilah ia menjalankan nazar masa kecilnya. Dia menjadi pengusaha yang dermawan dan ikhlas membantu siapa saja yang membutuhkan. Salah satu bukti kedermawanannya adalah saat ia membangun sebuah rumah sakit yang keuntungannya digunakan untuk membiayai PAY.

Menariknya, saat membangun rumah sakit itu Romaeni tidak pernah menghitung uang yang telah dikeluarkan. Ia selalu merobek nota pembelian material dan kuitansi pembayaran upah tenaga kerja.

“Biar saya tidak tahu besarnya biaya pembangunan ini. Jika tahu, saya khawatir jadi tidak ikhlas. Kalau ada orang bertindak curang, saya pasrahkan kepada Allah SWT. Allah maha mengetahui,” kata Roemani dikutip dari Sejarahsemarang.id pada Kamis.*

Dr. Daduk Merdika Mansur
(Peneliti Human Capital Development)

Share
Leave a comment