Polisi Inggris Bentrok dengan Peserta Aksi Mengenang Perempuan yang Dibunuh

TRANSINDONESIA.CO – Bentrokan terjadi antara polisi dan para perempuan yang berkumpul di upacara tidak resmi untuk mengenang seorang perempuan London, yang kasus pembunuhannya memicu perbincangan mengenai kekerasan terhadap perempuan.

Ratusan orang berkumpul di Clapham Common pada Sabtu (13/3), melanggar pembatasan virus corona. Mereka berkumpul dekat lokasi di mana Sarah Everard terakhir kali terlihat dalam keadaan hidup pada 3 Maret. Mereka berada disana untuk mengenang Everard dan mengangkat isu mengenai kekhawatiran dan bahaya yang kerap dialami perempuan Inggris.

Everard hilang ketika sedang berjalan kaki pulang ke rumah dari apartemen temannya dan ditemukan tewas seminggu kemudian. Pembunuhan itu menggegerkan seluruh Inggris karena seorang polisi didakwa menculik dan membunuhnya.

Video dari upacara penghormatan tidak resmi itu memperlihatkan beberapa polisi berkelahi dengan para peserta. Polisi laki-laki menangkap beberapa perempuan dan memborgol mereka, diteriaki oleh orang-orang di sekitar, kata laporan Asosiasi Pers Inggris.

Banyak peserta aksi meletakkan bunga di taman itu, termasuk Kate, Duchess of Cambridge, yang terlihat mengheningkan cipta sesaat di depan lautan bunga. Orang-orang lain memegang poster bertuliskan “Kami tidak akan dibungkam” dan “Dia hanya berjalan pulang,” dan massa meneriakkan, “Perempuan bersatu tak bisa dikalahkan.” [vm/ft]

Sumber: VoaIndonesia

Share
Leave a comment