Bacalon Wali Kota Binjai Terpapar Covid-19, Orkestra Minta Gubernur Sumut Ambil Alih Gugus Tugas Covid-19 Binjai

TRANSINDONESIA.CO – Ketua DPD Orbital Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Sumatera Utara, Leriadi, S.Sos, menyatakan wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan musuh kita bersama.

Hal ini dikatakan Leriadi terkait terpaparnya salah satu bakal calon (bacalon) Walikota Binjai positif Covid-19 yang diketahui saat pendaftaran calon Walikota Binjai di KPU Kota Binjai, Jumat (4/9/2020).

Untuk Itu lanjut Leriadi, Orkestra meminta semua KPUD khususnya yang ada di Sumut mengutamakan keselamatan masyarakat dan mengantisipasi sedini mungkin penyebaran wabah Covid-19.

“Jangan sampai terjadi ‘kebobolan’ seperti di KPUD Kota Binjai, dimana salah satu bacalon Walikota yang datang mendaftar dinyatakan positif Covid-19. Kami minta KPUD Binjai harus transparansi kapan dikeluarkannya hasil swab Covid-19 salah satu paslon Walikota Binjai oleh RS Adam Malik Medan? Kenapa paslon Walikota Binjai yang sudah mengetahui bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19 oleh RS datang juga ke KPU Binjai untuk mendaftarkan diri? Padahal jika Calon Walikota terpapar Covid-19 maka pendaftaran dilakukan melalui virtual demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” ungkap aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut itu dalam pesan digitalnya kepada Transindonesia.co, Sabtu (5/9/2020).

Leriadi meminta KPUD di Sumut lebih aktif berkoordinasi  dengan Gugus Tugas Covid-19 di wilayahnya masing-masing agar kasus di Kota Binjai tidak kembali terulang.

“Selain itu, Gugus Tugas Covid-19 harus transparan dalam hal kasus siapa yang diduga terpapar Covid-19, seperti di Binjai harus memberikan keterangan resmi ke publik, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran virus Covid-19,” pintanya.

Lebih tegas Leriadi meminta Gubernur Sumut yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Edy Rahmayadi untuk mengambil alih penanganan Gugus Tugas Covid-19 Binjai agar lebih serius dan transparan demi berakhirnya penyebaran virus Covid-19 di Binjai.

“Pengambilan alihan Gugus Tugas Covid-19 Binjai oleh Gubernur bukan berarti menggagalkan pasangan calon dalam kontestasi Pilkada yang dilangsungkan 9 Desember 2020 mendatang, tapi lebih menjaga kebaikan dan kesehatan masyarakat dalam memutus mata rantai virus Covid-19 di Binjai dan di Sumut pada umumnya,” pungkas Leriadi.[sur/red]

Share
Leave a comment