Mantan Isteri Wapres Ingin Jadi Ibu Negara AS

TRANSINDONESIA.CO – Jill Biden, isteri kandidat presiden AS dari partai Demokrat Joe Biden, kini sedang cuti dari pekerjaannya sebagai seorang pengajar, untuk mendampingi suaminya berkampanye. Jill sangat familiar dengan kehidupan di Washington, mengingat suaminya menghabiskan 36 tahun di Senat dan delapan tahun sebagai wakil presiden di bawah Barack Obama.

Belakangan ini, Jill Biden banyak menggunakan waktu berkampanye secara virtual untuk suaminya. Seperti berbicara di depan sekelompok perempuan Latina.Sehari sebelumnya, dia berbicara secara virtual dalam kegiatan di sebuah a community college, sebuah forum yang dekat dengan profesinya.

Jill Biden menjadi isteri wapres AS pertama yang memiliki pekerjaan profesional di luar Gedung Putih selama suaminya menjabat.

“Banyak mahasiswa saya tidak tahu saya punya dua pekerjaan,” katanya.

Dalam upacara wisuda kampusnya, dia menceritakan kisah seorang mahasiswa yang memasuki kelasnya…

“Dr. B, saya melihat Anda semalam di TV bersama Michelle Obama. Dan saya panggil ibu saya, saya bilang ‘Ibu! Ibu! Itu guru Bahasa Inggris saya!’ Dan ibu saya mengatakan, “Itu bukan gurumu, itu isteri wapres!” kata Jill Biden​.

Apabila Joe Biden terpilih, Jill akan menjadi isteri presiden pertama yang memiliki gelar doktor. Betty Boyd Caroli menulis buku berjudul “First Ladies.”

“Saya memperkirakan dia akan sangat aktif menganjurkan reformasi khusus pada sistem pendidikan, tapi tidak semua orang akan setuju. Banyak orang yang ingin ibu negara tidak banyak omong, dan hanya terlihat mengenakan busana terbaik. Tapi tidak bagi Jill. Saya pikir itu merupakan platform yang sangat berpengaruh,” kata Betty.

Kehidupan dengan Joe Biden tidak berawal mulus. Jill mengalami perceraian dengan suaminya. Sementara Joe berduka –membesarkan dua putera kecil sendirian setelah isteri dan bayinya meninggal dalam kecelakaan mobil. Jill dan Joe menikah– setelah Joe meminangnya lima kali.

“Dan yang kelima kalinya, saya katakan kepadanya ‘Jill, ini pertama kalinya saya akan mengajakmu menikah. Saya katakan, ‘Kamu tidak perlu beritahu saya KAPAN kamu akan menikahi saya, tapi apakah kamu MAU menikahi saya.” Dia jawab, ‘ya’,” kata Joe Biden​.

Dan empat tahun kemudian, Jill melahirkan seorang anak perempuan. Tragedi hadir lagi pada 2015 ketika putera Joe Beau, meninggal karena kanker otak.

“Ini personal bagi saya dan suami saya Joe,” katanya.

Lalu, Jill menambahkan inisiatif terkait kanker dalam daftar isu-isu yang sangat dipedulikannya.

Bulan Juni tahun ini, Jill menulis sebuah buku anak-anak mengenai Joe ketika kecil, sikap yang kompetitif dan penuh keteguhan meski kerap diejek karena gagap.

Jill juga sangat protektif terhadap Joe. Suatu hari dalam kampanye bulan Maret tahun ini, Jill menggunakan tubuhnya untuk mencegah seorang pengunjuk rasa mendekati Joe. Tak hanya sekali, tapi dua kali.

Meskipun mereka menyebut negara bagian Delaware sebagai kampung halaman mereka, Jill telah mengikuti Joe selama 21 tahun belakangan sebagai Senator di Capitol Hill dan delapan tahun di Gedung Putih, dimana dia ingin kembali lagi selama sedikitnya empat tahun lagi. [vm]

Sumber : Voaindonesia

Share
Leave a comment