Ingin PAN Jadi Oposisi, Calon Ketum PAN Drajat: Malu di Koalisi
TRANSINDONESIA.CO – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional atau PAN, Drajad Wibowo, menyatakan akan membawa partai ini menjadi oposisi bila terpilih menjadi ketua umum 2020-2025.
“Malu lah kalau minta jabatan di dalam. Teman-teman yang mendukung Pak Jokowi lebih berhak untuk membantu beliau di pemerintahan,” kata Drajad di DPP PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 8 Februari 2020.
Ia mengatakan di luar pemerintahan bukan berarti tidak membantu presiden. Menurut dia, PAN akan membantu presiden menegakkan demokrasi. Drajad menginginkan PAN di bawah kepemimpinannya menjadi komponen utama di luar pemerintahan Jokowi.
Drajad mengaku sempat menjalin komunikasi dengan orang yang membantu presiden. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan ingin berada di luar pemerintahan namun bukan untuk menggebuk. Ia menegaskan akan tetap menjadi mitra dalam mencari solusi kebijakan.
Beberapa isu yang ia soroti adalah soal defisit Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), gagal bayar Jiwasraya, dan virus corona. “Nanti rinciannya pada saatnya. Jadi saudara-saudaraku sekalian, niat saya untuk maju sebagai ketua umum PAN ini bukan hanya sekedar untuk merebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Ini adalah bagian dari misi ibadah saya kontribusi saya dengan teman-teman,” katanya.
PAN akan menggelar Kongres ke-V pada 10-12 Februari di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sejauh ini yang sudah mendaftar dengan memberikan berkas ke DPP PAN, hanya Wakil Ketua Umum Asman Abnur dan Drajad Wibowo. Menurut informasi akan ada dua bakal calon lain yakni Wakil Ketua Umum Mulfachri Harahap, dan inkumben Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Sumber : Tempo.co