Sumut Fokus Perkecil Stunting dari Angka Nasional

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara fokus menangani masalah stunting (kondisi gangguan pertumbuhan pada anak). Sehingga generasi muda Sumut ke depan diharapkan lebih sehat, cerdas dan berdaya saing.

Hal itu dikatakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Bakti Sosial Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Kota Medan yang turut didukung Lions Club Indonesia, yang mengusung tema “Cegah Stunting Itu Penting”, di Aula Kantor Kelurahan Belawan I, Belawan, Kota Medan, Ahad (28/10/2019).

“Untuk tahap awal Pemprov Sumut akan memfokuskan untuk memperkecil kejadian stunting lalu menyembuhkannya. Kita akan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk memperbaiki gizi pada ibu hamil, dan 1.000 hari pertama kehidupan sejak kandungan sampai usia dua tahun,” ucap Edy.

Dinas Kesehatan Sumut akan mendata jumlah penderita stunting di Sumut. “Kita akan mendata yang benar, kita akan cari tahu apa penyebabnya, karena penderita stunting dari tiap-tiap kabupaten tidak bisa kita samakan penanganannya, karena pasti berbeda beda penyebabnya,” tambah Edy Rahmayadi.

Dari hasil riset kesehtan dasar tahun 2018, dilaporkan sebanyak 32,4% anak balita di Sumut mengalami stunting. Lebih tinggi dari angka nasional yakni 30,8 %. Itu lah sebabnya mengapa saat ini pemerintah provinsi menaruh perhatian penuh untuk mengatasinya.

“Pemprov Sumut mendorong segala langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting, di mana kita ketahui bersama masalah ini bukan hanya masalah kesehatan semata, sehingga dalam strategi pencegahan dan penanggulangannya perlu cara konvergensi antar lintas sektor,” tambah Edy.

Wakil Ketua Lions Club Distrik 307 A2, Karun Wiranto mengaku senang bisa ikut bagian dalam kegaiatan-kegiatan bermanfaat yang dilakukan Pemprov Sumut dalam upaya mencegah stunting.

“Lima program prioritas Lions Club adalah pengabdian kepada masyarakat, penyuluhan dan penanggulangan diabetes, pelestarian lingkungan hidup, perawatan pendengaran dan bakti social bagi para tuna rungu, dan terakhir perawatan pengelihatan atau bakti bagi tuna netra,” ujarnya.

Pada acara tersebut, Gubernur Edy turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Hasibuan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Zonny Waldi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi.

Sebelumnya, Gubernur Edy menyerahkan ratusan paket bantuan yang berupa makanan tambahan untuk ibu hamil. Gubernur juga meluangkan waktu bercengkrama dengan warga dan menggendong anak yang mengalami stunting.[SUR]

Share
Leave a comment