Dua Pelaku Curanmor Tewas Bersimbah Darah Dihakimi Warga Percut Seituan

TRANSINDONESIA.CO – Aksi kejahatan kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Percut Seituan, Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara, Jumat (26/7/2019). Kali ini, dua dari tiga penjahat tewas bukan karena lantaran ditembak polisi tapi dihakimi massa yang sudah tidak dapat menahan amarah karena akhir-akhir ini di wilayahnya marak aksi tindak pidana kejahatan.

Dua pelaku pencuri kenderaan bermotor (curanmor) roda dua tewas di tangan massa setelah kepergok warga hendak mencuri sepeda motor di halaman Masjid Al Ridho, Gang Rukun, Jalan Tuasan, Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (26/7/2019), sekitar pukul 21:00 WIB.

Sementara, seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya berhasil kabur meloloskan diri dari amukan warga.

Hingga berita ini diturunkan, kedua pelaku yang tewas dengan kondisi wajah berlumuran darah akibat pukulan warga hingga tewas di jalan belum diketauhi identitasnya. Diprakirakan berusia antara 25 – 35 tahun.

Informasi yang diperoleh di lokasi, sebelum kedua pelaku dihakimi warga Pasar VI Tembung, Kecamatan Percut Seituan, berbonceng tiga mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Tuasan.

Di depan Masjid Al Ridho, kedua pelaku melihat sepeda motor Honda CBR BK 3612 AGW tengah diparkir di halaman Masjid milik seorang jemaah bernama Agung, warga Jalan Tuasan .

Pelaku langsung mengincar motor CBR tersebut, di mana dua pelaku bertugas sebagai pemetik turun dan masuk ke halaman Masjid. Saat hendak membawa sepeda motor, seorang warga melihat aksi keduanya.

“Langsung diteriaki maling, warga berdatangan dan mengepung dan berusaha menangkap kedua pelaku,” kata salah seorang warga di tempat kejadian perkara (TKP).

Melihat warga semakin ramai, kedua pelaku yang terkepung berusaha kabur dengan memanjat atap rumah warga, dan terus berlari dari atap ke atap rumah warga hingga ke Jalan Tangkul 1, Gang Watas, Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.

Warga yang tidak mau kehilangan buruannya itu terus mengejar dan mengepung, akhirnya kedua pelaku tidak bisa melarikan diri dan menyerahkan diri turun dari atap rumah warga.

KLIK : Marak Kejahatan Siang Bolong, Nenek dan Cucu Dibegal “Ogah” Lapor Polsek Percut Seituan

Setibanya di bawah, warga yang sudah geram karena wilayahnya sering terjadi pencurian dan begal motor, seperti baru-baru ini dialami seorang nenek bersama dua cucunya dibegal, langsung melayangkan bogeman. Rupanya warga tidak mau ketinggalan hingga semakin banyak warga yang ikut memukul kedua pelaku.

Saat terjadi amuk massa, polisi yang belum datang ke lokasi membuat massa yang sudah bosan dengan kejahatan di wilayahnya itu semakin bringas hingga kedua pelaku tewas bersimbah darah.

Setelah kedua pelaku tewas mengenaskan, petugas tiba di TKP dan mengevakuasi jasad keduanya untuk dibawa ke RS Bhayangkara Medan

Panit Reskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriadi yang dikonfirmasi dilokasi kejadian membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

“Saat ini, kita masih mencari tahu indentitas kedua pelaku untuk dapat secepatnya kita mengabarkan kepada pihak keluarganya. Sedangkan korban sudah membuat laporan resminya,” ujar Supriadi.[SUR]

Share