KPK Didesak Tuntaskan Dugaan Grafitasi Bupati Tanggamus

TRANSINDONESIA.CO – Lembaga Advokasi Lampung (Legal) mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi menuntaskan dugaan gratifikasi Bupati Tanggamus di Provinsi Lampung.

Heri Hidayat, Direktur Pelaksana Legal, di Bandarlampung, Minggu malam, menyatakan pihaknya mendorong agar penyidikan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai gratifikasi yang melibatkan 13 orang anggota DPRD dengan Bambang Kurniawan selaku Bupati Tanggamus untuk diusut secara tuntas.

Menurutnya, permasalahan tersebut telah bergulir selama 10 bulan di KPK, namun tidak juga ada kejelasan.

“Ketidakjelasan kasus ini dapat menimbulkan berbagai asumsi yang negatif di dalam masyarakat, apakah belasan anggota DPRD yang melaporkan Bupati Tanggamus ke KPK itu mengada-ada perihal gratifikasi terkait pengesahan APBD 2016 senilai Rp523.530.000,” katanya pula.

Ilustrasi
Ilustrasi

Dia juga menyatakan, publik dapat menebak-nebak apakah sebenarnya yang dimaksud dengan “lobi-lobi” pada APBD 2016 tersebut yang berlanjut terhadap adanya teror dialami beberapa anggota DPRD itu.

Karena itu, dia mengingatkan agar kasus ini jangan dibiarkan hilang dan harus terus disoroti, karena sangat memungkinkan kasus-kasus penyelewengan dana APBD yang melibatkan pejabat-pejabat publik menjadi kabur (obsecure).

“Kenapa kasus ini masih kabur. Karena sampai saat ini bagaimana perkembangan kasus ini setelah Bambang Kurniawan diperiksa selama kurang lebih 10 jam masih belum diketahui hasilnya,” ujar dia pula.

Heri menyebutkan, Pelaksana Harian Biro Hukum KPK Yuyuk Indrianti yang telah dikonfirmasi pun menyatakan akan mengecek kembali perkembangan kasus ini.

Ia menilai, penyidikan terkait kasus ini belum sampai mendapatkan titik terang mengenai penetapan status tersangka.

Dia berpendapat, ketidakjelasan itu sebetulnya sangat merugikan para anggota DPRD Tanggamus sendiri sebagai pelapor, karena selain diduga-duga memberikan laporan palsu terhadap KPK, para keluarga terdekat pelapor juga menerima teror-teror dalam berbagai bentuk dan mengalami ketakutan yang semakin panjang.[ANT/BIR]

Share
Leave a comment