Selama Mudik Lebaran 14 Orang Meninggal di Kalbar

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), mencatat sebanyak 14 orang meninggal dari korban kecelakaan lalu lintas sepanjang mudik dan balik Lebaran tahun 2016.

“Sebanyak 14 meninggal, kemudian 26 orang luka berat, dan 33 orang mengalami luka ringan, dengan kerugian materiil sekitar Rp78 juta dari sebanyak 34 kejadian lakalantas yang terjadi sejak tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016,” kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi SW di Pontianak, Jumat (22/7/2016).

Suhadi menjelaskan, secara umum situasi lalu lintas cukup kondusif, arus mudik maupun arus balik Lebaran cukup lancar tanpa ada kendala yang berarti.

                 Ilustrasi
Ilustrasi

“Arus lalu lintas cukup lancar, hanya pada malam Lebaran arus lalu lintas padat merayap khususnya di kawasan Kota Pontianak,” ungkap Suhadi.

Sementara itu, menurut dia, jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan lalu lintas pada periode yang sama Lebaran tahun lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas cukup tinggi, yakni sebanyak 44 kasus, dengan Korban cukup tinggi dibanding tahun ini, yakni jumlah korban meninggal dunia sebanyak 20 orang, luka berat 34 orang, luka ringan 41 orang, dan kerugian materiil 417 juta rupiah.

Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas ini, dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya aktivitas anggota kepolisian dan instansi terkait cukup tinggi, yang ditandai dengan banyak anggota yang melakukan tindakan peneguran secara lisan maupun tertulis, dan penindakan melalui tilang.

“Selama operasi berlangsung, jumlah tilang yang dilakukan oleh anggota kepolisian mencapai 622 kasus, dari sebelumnya hanya 321 kasus, berarti ada peningkatan tindakan kepolisian hingga mencapai 94 persen, demikian juga teguran 1.880 kasus atau mengalami peningkatan 104 persen, karena sebelumnya teguran hanya 922 kali.

Sementara itu, dari usia korban kecelakaan lalu lintas yang paling banyak adalah usia antara 16 sampai 30 tahun, yang mencapai 27 orang, disusul usia 31 sampai 40 tahun dan 41 tahun keatas mencapai 20 orang.

“Untuk kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan lalu lintas adalah sepeda motor mencapai 41 unit dan mobil penumpang dan mobil barang masing-masing tujuh unit,” ujar Suhadi.

Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau, kepada semua pengguna jalan untuk lebih berhati-hati di jalan raya, hindari mengendarai kendaraan sambil menelpon, bergurau, tidak sopan dan tertib di jalan.

“Karena setiap kecelakaan selalu diawali dengan pelanggaran, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas di Jalan, maka hindarlah pelanggaran,” katanya. ‘’Sosialisasi ini sengaja dilakukan ke sekolah-sekolah karena pemain Pokemon Go kebanyakan anak-anak usia sekolah,’’ katanya.[Ant/Tan]

Share
Leave a comment