Polisi Setu Jadi Penguji Ujian Akhir Santri

TRANSINDONESIA.CO – Segenap kemampuan dan profesionalisme yang dimiliki anggota Polri tidak hanya dalam kamtibmas, pengayom dan pelayanan masyrakat, namun juga memiliki kemampuan diberbagai bidang ilmu sebagai penguji pada ujian akhir semester para santri.

Keterlibatan langsung anggota Polri dalam ujian akhir semester santri yang digelar oleh Pondok Pesantren Nuu Waar merupakan suatu kepercayaan terhadap ilmu, pendidikan, kemampuan dan skil yang dimiliki oleh anggota Polri.

Pada ujian akhir santri kebidanan, keperawatan, guru dan ilmu pemerintahan Pondok Pesantren Nuu Waar, Yayasan Al-Fatih Kaafffah Nusantara, yang berlangsung dua hari dari tanggal 24-25 Pebuari 2016, langsung mendapat respon Kapolresta Bekasi Kombes Pol M Awal Chaeruddin melalui Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat,SH, untuk memberikan mandat kepada anggota sebagai tim penguji para santri tersebut.

Para santri yang mengikuti ujian akhir semester.[Fya]
Para santri yang mengikuti ujian akhir semester.[Fya]
Ujian akhir semester yang berlangsung di Gedung Siti Rukiah, Pondok Pesantren Nuu Waar, Kampung Bunut, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebanyak 80 calon wisuda putra dan putri mahasiswa angkatan ke-29, yang meliputi jurusana Keguruan, Akper dan Kebidanan, Ilmu Pemerintahan serta Sarjana Agama.

Penguji dari anggota Polsek Setu yang mewakili Kapolsek Setu adalah, Kanit Bimas Ipda Desy Yulhasri, Aiptu Yulianto dan Bripka Nursalim.

“Para penguji dari Polsek dengan materi idiologi dan kamtibmas kepada santri. Begitu pula dari unsur TNI diwakili oleh Pelda Darwan dan Serma Hafit dengan materi Bela Negara dan pelayanan pembangunan NKRI,” kata Kapolsek Setu Agus Rohmat, di Bekasi, Rabu (24/2/2016).

Anggota Polsek Setu sebagai tim penguji ujian akhir santri.[Fya]
Anggota Polsek Setu sebagai tim penguji ujian akhir santri.[Fya]
Materi-materi dari Polri tersebut dimaksudkan agar santri yang akan diwisuda menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak dan dapat menjaga keamanan baik di keluarga maupun masyarakat.

“Selain berakhlak juga dapat menjadi generasi yang menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Ketuhanan Yanga Maha dan Pancasila,” kata Agus Rohmat.

Sementara, pimpinan Yayasan Al-Fatih Kaafffah Nusantara, MZ Fadlan Rabbany Al Garamatan, mengatakan lulusan sarjana ini rencananya akan menyebar keberbagai instansi pemerintahan dan swasta.

“Para santri yang akan diwisuda ini diprioritaskan memberikan motivasi kepada santri-santri lainnya untuk terus meningkatkan keilmuannya yang nantinya berguna bagi agama, bangsa dan negara,” kata Al Garamatan yang juga Presiden AFKN Alfatih Kaaffah Nusantara.[Fya]

Share
Leave a comment