Seluruh Korban Longsor Puworejo Ditemukan Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Pencarian dua korban longsor yang kemarin belum dapat ditemukan, pada Minggu (7/2/2016), berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Dua korban longsor berhasil ditemukan yaitu Triyanto (10) pada pukul 15.15 Wib dan Salimah (60) pukul 15.30 Wib. Dengan demikian tujuh korban longsor telah ditemuka  semua dalam kondisi meninggal dunia.

Upaya pencarian korban yang dilakukan sekitar 700 personil tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan dan masyarakat dihentikan karena semua korban sudah ditemukan.

“Tingginya rasa solidaritas dan panggilan kemanusiaan menyebabkan banyak BPBD kabupaten/kota di luar Purworejo yang datang membantu penanganan darurat seperti dari BPBD Banjarnegara, BPBD Magelang, BPBD Kebumen, BPBD Wonosobo dan lainnya. Begitu juga relawan berdatangan dan daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta tanpa diminta mereka hadir membantu mencari korban di tempat bencana. Semangat gotong royong dan tanpa pamrih ini merupakan salah satu modal sosial yang luar biasa dimiliki masyarakat sehingga penanganan bisa dengan baik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang disampaikan kepada Transindonesia.co.

Korban tewas akibat longsor.[Dok]
Korban tewas akibat longsor.[Dok]
Menurut Sutopo, sistem penanggulangan bencana di Jawa Tengah, dimana setiap ada bencana di satu daerah, maka BPBD tetangga terdekat secara spontan datang membantu secara mandiri dengan membawa bantuan tanpa merepotkan BPBD yang sedang terkena bencana adalah salah satu kelebihan yang layak diapresiasi.

Tidak banyak daerah-daerah lain yang melakukan seperti itu. Jiwa gotong royong dan kebersamaan ini harus dimaknai sebagai panggilan kemanusiaan untuk meringankan saudaranya yang sedang tertimpa bencana.

“Saat ini masih ada 9 orang yang diungsikan ke rumah warga sekitar lokasi longsor. BPBD Purworejo telah memberikan bantuan bagi warga yang mengungsi. Sebagian masyarakat menghendaki agar direlokasi ke tempat yang lebih aman,” terang Sutopo.[Lin]

Share
Leave a comment