Akan Dibunuh, Walikota Makassar Dikawal Ketat

Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto
Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto

TRANSINDONESIA.CO – Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto dikawal khusus dalam aktivitasnya karena mendapat ancaman pembunuhan dari sekelompok orang. Sebelumnya, pada Jumat dinihari (9/1/2015), sekitar pukul 01.30 WITA, sekelompok orang datang mendatangi rumah jabatan walikota di Jalan Penghibur.

“Saya diancam akan dipanah,” kata Danny kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Jumat pagi.

Danny menceritakan, saat kejadian dia melihat sekelompok orang memaksa masuk ke dalam rumah jabatan dengan cara mendobrak pagar. Kelompok orang ini juga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. “Jika saya perhatikan, orangnya itu itu juga. Yang sering mendemo saya,” ujar Danny.

Danny mengaku, sudah tujuh kali didatangi demonstran untuk mempertanyakan kasus sendok Rp1 miliar dan pembangunan rumah mewah di Jalan Amirullah. Pada Jumat dinihari, mereka kembali datang dengan isu yang sama. Padahal masalah itu sudah selesai.

“Tidak ada anggaran Rp1 miliar untuk sendok. Selain itu pembangunan rumah di Jalan Amirullah sudah saya lakukan sebelum saya jadi Wali Kota,” ujar Danny.

Danny menegaskan, teror yang menimpa dirinya ini akan segera dilaporkan ke kepolisian. Biarkan kepolisian yang menangani. Sekitar 50 orang yang diduga sebagai massa suruhan mendatangi rumah jabatan wali kota Makassar, Jumat dinihari.(pi/jei)

Share
Leave a comment