Sumut Sambut Jenazah Sitor Situmorang

Sastrawan Sitor Situmorang.(ist)
Sastrawan Sitor Situmorang.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyatakan siap membantu proses pemakaman penyair terkenal Sitor Situmorang di Harianboho, Samosir.

“Saya sudah dihubungi pihak Setneg di Jakarta soal akan dimakamkannya almarhum Sitor di Samosir. Untuk itu atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumut, Pemprov Sumut siap membantu dalam penyambutan kedatangan hingga proses pemakamam almarhum dengan sebaik-baiknya,” kata Gubernur di Medan, Senin (29/12/2014).

Ia menyatakan hal itu saat menerima kedatangan panitia penyambutan jenazah sastrawan angkatan 1945 itu yang dipimpin RE Nainggolan bersama ketua panitia Marihot Sitomurong dan pengurus lainnya di rumah dinas Gubernur.

Gatot meminta panitia secepatnya berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sumut agar acara penyambutan hingga pemakaman almarhum Sitor Situmorang itu nantinya berlangsung lancar.

“Penghormatan yang tinggi layak diberikan kepada almarhum Sitor Situmorang yang bukan saja menjadi kebanggaan Sumut, tetapi juga bangsa Indonesia. Bukan hanya karyanya yang nasionalisme, tetapi juga jiwanya, meski almarhum lama berdomisili di Belanda,” katanya.

Gatot memastikan dirinya dan bersama pejabat Sumut lainnya akan menyambut jenazah almarhum Sitor Situmorang itu di Bandara Kualanamu.

RE Nainggolan dalam laporannya ke Gubernur menyebutkan, almarhum Sitor Situmorang diperkirakan tiba di Bandara Kualanamu pada Rabu (31/12/2014) pukul 22.00 WIB setelah sebelumnya tanggal 29 Desember berada di Jakarta dan disemayamkan di Galeri Nasional dan dilakukan acara adat.

Sitor Situmorang yang menghembuskan nafas terakhirnya pada 21 Desember 2014 di Belanda sudah menjalani berbagai acara penghormatan oleh para budayawan internasional di Jakarta hingga empat hari.

Menurut RE Nainggolan yang mantan Bupati Tapanuli Utara itu, untuk menghormati Sitor, sastrawan dan budayawan di Sumut juga turut menggelar sejumlah upacara penghormatan melalui pementasan seni, pembacaan puisi dan sajak karya Sitor Situmorang.

Kegiatan seni itu juga akan dilakukan di Bandara Kualanamu dan juga di Harianboho, Samosir.

“Sitor harus mendapat kehormatan karena selama hidupnya membuat nama Sumut dan Indonesia cukup dikenal. Sitor bukan saja mengaku warga negara Indonesia, tetapi juga berasal dari Sumut,” katanya.

Wakil ketua Umum Parsadaan Situmorang Sipitu Ama Dohot Boruna se-Indonesia, Laham Situmorang, menegaskan meski sudah menetap lama di Belanda dan bahkan menjadi dosen serta guru besar di Universitas Leiden, almarhum tidak mengubah kewarganegaraannya.(ant/don)

Share
Leave a comment