10 Korban Kerusuhan Paniai Luka-Luka

Polisi Papua berjaga-jaga.(dok)
Polisi Papua berjaga-jaga.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Tercatat 10 warga korban kerusuhan di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, masih dirawat di RSUD setempat untuk mengobati luka mereka.

Kapolda Papua Irjen Pol Yotjen Mende mengatakan,  ke-10 warga itu masih dirawat di RSUD Enarotali setelah pecahnya kerusuhan yang menyebabkan empat warga tewas.

Dia mengatakan, ke-10 warga yang masih dirawat sebagian besar berusia di bawah 20 tahun, yakni Jery Gobay (17), Oktovianus Gobay (17), Noak Gobay (13), Yulianto Motte (36), Andrias Dogopia (23), Yulianus Tebay (40) dan Naftali Neles Gobay (45).

Korban lainnya adalah Yeremias Kayame (59), Italia Edowai (35) dan Albernadus (10).

“Tim medis di rumah sakit masih terus menangani para korban itu,” kata Mende di Jayapura, Selasa (9/12/2014).

Ia mengatakan bahwa untuk keempat korban yang tewas sudah diambil keluarganya dan saat ini disemayamkan di kantor Distrik Panaiai Timur.

Kapolda Papua menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab kerusuhan serta pelaku penembakan karena dari laporan terungkap sempat terdengar bunyi tembakan sebelum warga menyerang kantor koramil dan polsek.

Dari laporan yang diterima, kata Irjen Pol Mende, kasus itu berawal dari kasus lalu lintas hingga menyebabkan terjadi pertikaian antara warga dengan aparat keamanan.

Akibatnya warga melakukan pemalangan di ruas jalan Gunung Merah dan sesaat sebelum dibuka terdengar bunyi tembakan yang diikuti warga menyerang kantor koramil dan polsek, kata Kapolda Irjen Pol Mende.

Dia menambahkan, akibat serangan tersebut lima anggota polisi dan anggota TNI terluka, serta empat kendaraan roda empat dibakar massa.

Sementara situasi kemaanan sendiri saat ini sudah berangsur pulih,” ujar Irjen Pol Yotje Mende.(ant/kum)

Share
Leave a comment