Pemkot Ambon Antisipasi Musin Hujan

Pemkot Ambon Antisipasi Musin Hujan

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, mengimbau warga mewaspadai musim hujan yang berdampak pada terjadinya bencana banjir dan longsor.

“Memasuki musim hujan warga yang bermukim di lereng bukit atau yang rawan banjir diminta waspada mengantisispasi tingginya curah hujan yang akan terjadi beberapa waktu mendatang,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenpessy, di Ambon, Selasa (13/5/2014).

Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi akan berdampak terjadinya tanah longsor dan banjir.

“Jadi sebelum tanah longsor menimpa, masyarakat harus waspada dan jangan lengah terhadap ancaman bencana alam tersebut mengingat intensitas hujan pada beberapa bulan ke depan tinggi dan dalam tenggat waktu lama,” katanya.

Richard mengatakan, warga diminta untuk memperhatikan selokan dan jalur air, serta tidak membuang sampah ke sungai dan lereng gunung.

“Curah hujan di Kota Ambon pada Juni dan Juli cukup tinggi, karena itu warga diminta waspada dan rutin membersihkan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Pemkot juga telah mengimbau warga untuk tidak melakukan pembangunan rumah di lereng bukit dan sekitar daerah aliran sungai.

“Kami juga telah menginstruksikan Dinas Tata Kota (Distakot) untuk tidak memberikan Ijin Membangun Bangunan (IMB) di kawasan lereng bukit maupun daerah aliran sungai, tetapi masih saja ada warga yang membandel,” ujarnya.

Ia menjelaskan, DPRD kota Ambon juga telah mensahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).

Perda RTRW, lanjutnya merupakan payung hukum penataan Kota Ambon, karena penyusunan program pembangunan jangka menengah dan jangka panjang harus mengacu pada RTRW.

“Berdasarkan Perda RTRW kita telah memasang papan larangan membangundi lereng bukit maupun aliran sungai, guna mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor,” ujarnya.(ant/kum)

Share
Leave a comment