“Raja Sodomi” Bantah Dalami Ilmu Hitam

emon raja sodomi“Raja Sodomi” (inset) Bantah Dalami Ilmu Hitam.(ist)

 

 

TRANSINDONESIA.CO – Tersangka kasus kejahatan seksual kepada anak, AS alias Emon SI “Raja Sodomi” membantah dirinya tengah memperdalam ilmu hitam.

“Saya tidak pernah berguru kepada siapapun apalagi sampai menganut ilmu hitam, saya benar-benar melakukan tindakan “itu” karena senang dengan anak-anak dan memberikan kenikmatan yang lebih kepada saya,” kata Emon kepada wartawan di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/5/2014).

Namun, Emon mengatakan bahwa dirinya mengaku mempunyai ilmu bisa terbang dan lari cepat untuk membujuk dan menakut-nakuti anak-anak agar mau melayani nafsu seks menyimpangnya tersebut.

Tapi, selama ini untuk membujuk anak-anak mau melayaninya dengan cara diiming-imingi uang dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu, bahkan jika tidak punya uang untuk membujuknya, ia terpaksa mengkreditnya atau memberikan sebagian uang yang dijanjikannya kepada si anak tersebut.

Menurutnya, jika ia tidak punya uang untuk merayu anak-anak maka akan mencari cara lain seperti membujuknya dengan dengan kata-kata yang baik sehingga si anak calon korbannya mau menuruti permintaannya. Tapi diakuinya juga ia pernah bertindak kasar kepada calon korbannya karena menolak keinginannya seperti memukul.

“Saya tidak punya target jumlah anak untuk menjadi korban saya karena tidak menganut ilmu tertentu, saya hanya melakukannya jika sudah tidak bisa menahan hawa nafsu dan dengan cara apapun saya harus mendapatkan seorang anak,” tambahnya.

Emon mengatakan dirinya tidak suka berhubungan badan baik dengan laki-laki maupun wanita seusianya atau lebih tua darinya,dan hanya tertarik kepada anak-anak yang umurnya masih di bawah 13 tahun karena mudah terbujuk dan bisa mendapatkan kenikmatan yang lebih.

Sementara salah seorang anak yang mengaku pernah menjadi korban Emon yakni RZ (9) warga Kecamatan Baros mengatakan dirinya mau diajak Emon karena akan diajarkan lari cepat sehingga, ia tertarik dan mau saja melayani kelainan seks tersangka.

Janji yang diberikan Emon tidak kunjung diberikan baik akan diberikan ilmu lari cepat maupun uang, bahkan tersangka berjanji akan memberikan uang asal mau lagi disodomi.

“Emon janji akan memberikan saya ilmu bisa lari cepat, awalnya saya menolak dan teman-teman saya yang menjadi korbannya waktu itu, Emon melakukannya di bekas kolam pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang,” kata bocah yang masih polos ini.(ant.sap)

Share