Puasa Di Inggris 19 Jam

PM-Inggris-David -CameronPM Inggris David Cameron (kanan)mengunjungi Masjid Jamia di Manchester.(gov.uk)

 

TRANSINDOENSIA.CO – Sudah jamak setiap Ramadan terjadi perbedaan waktu lamanya berpuasa di setiap negara. Di Inggris sendiri tahun ini, puasa akan berlangsung 19 jam. Semakin berat karena ditingkahi juga oleh sengatan matahari di musim panas.

Diberitakan Al-Arabiya akhir pekan lalu, Muslim Inggris akan mulai berpuasa pada Minggu, 29 Juni 2014. Dalam pernyataan Dewan Muslim Inggris (MCB), umat Islam di negara itu akan berpuasa selama 19 jam dan punya waktu makan dan minum hanya lima jam pada Ramadan 2014.

Untuk itu, MCB mewanti-wanti Muslim yang punya riwayat penyakit seperti diabetes untuk berhati-hati. Pasalnya, berpuasa bisa mempengaruhi jumlah gula darah dan dehidrasi. “Berdasarkan hukum Islam, mereka yang sakit, lemah, hamil, menstruasi, atau bepergian boleh tidak berpuasa,” tulis pernyataan MCB.

Menurut data badan kesehatan Inggris, dari 2,7 Muslim di Inggris sebanyak 325.000 di antaranya mengalami diabetes. Himbauan untuk menjaga kesehatan selama Ramadan juga datang dari Layanan Ambulans North West.

“Jika selama Ramadan anda merasa tidak enak badan, pusing atau pening, saran kami yang sesuai dengan prinsip Islam adalah berhenti berpuasa dan minumlah air atau cairan lainnya. Ini penting untuk orang tua, dan mereka yang punya masalah tekanan darah rendah/tinggi dan diabetes,” tulis pernyataan lembaga ini.

Dewan pemerintah setempat juga mengeluarkan himbauan yang sama. Seperti salah satunya Dewan Kota Buckinghamshire yang menghimbau soal bahaya dehidrasi. “Saat Ramadan jatuh di musim panas, penting untuk minum yang cukup selama sahur untuk menjaga kebutuhan cairan seharian dan menghindari dehidrasi,” kata Direktur Kesehatan Publik Dewan Kota Buckhinghamshire, Jane O’Grady.

Sheikh Hamid Khalifa, mantan Imam Islamic Center London, mengatakan mereka yang tidak berpuasa karena alasan kesehatan bisa mengganti puasanya di lain hari atau memberi makan orang miskin atau yang disebut fidyah.

“Jika mereka mampu, puasanya bisa diganti di lain hari, mungkin saat musim dingin dengan jam siang yang singkat, seperti pada November, Desember atau Januari. Tapi jika tidak bisa juga, baik di musim panas atau dingin, mereka bisa menunaikan kewajiban dengan memberikan makanan bagi orang miskin,” kata Sheikh Khalifa.(vvn/sis)

Share
Leave a comment