Sekolah di Myanmar Dihantam Mortir, 21 Anak Cidera

TRANSINDONESIA.CO – Dua puluh satu anak cidera, Kamis (13/2), setelah sebuah tembakan mortir menghantam sebuah sekolah dasar di kawasan pinggiran utara negara bagian Rakhine, Myanmar, di mana militer sedang terlibat perang dengan kelompok pemberontak Tentara Arakan (AA).

Dilansir Voaindonesia, belum ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di desa Khamwe, Buthidaung, itu.

Puluhan warga sipil tewas, ratusan terluka, dan sekitar 100.000 orang terpaksa mengungsi sejak Januari tahun lalu sewaktu kedua pihak meningkatkan operasi mereka.

Share
Leave a comment