Aktivis Pekerja Pertamina Tanam Seribu Pohon Mangrove di Pantai Pulau Untung Jawa
TRANSINDONESIA.CO – Puluhan aktivis Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja dan Pelaut Aktif (SP FKPPA) melakukan penanaman pohon mangrove di pesisir Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Ahad ( 22/09/2019).
Penanaman mangrove ini merupakan penutupan rangkaian dari digelarnya kaderisasi SP FKPPA bagi aktivis Pekerja Pertamina yang diikuti 60 peserta dari 19 perwakilan Serikat Pekerja (SP) konsituen Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), di Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (21/9/2019).
Rombongan aktivis SP FKPPA bersama Presiden FSPPB Arie Gumilar, Sekjen FSPPB Dicky Firmansyah, beserta Ketua Umum SP FKPPA Nur Hermawan dan para pengurus melakukan pelayaran dengan speed boat dari Pulau Ayer ke Pulau Untung Jawa untuk menanam 1.000 pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian menjaga abrasi ekosistem laut.
Penanaman pohon mangrove secara simbolik di wakili Nur Hermawan, Arie Gumilar, Marcellus Hakeng dan Dicky Firmansyah, kemudian diikuti seluruh peserta kaderisasi SP FKPPA.
Kemudian dilakukan penyerahan bibit-bibit pohon mangrove secara simbolik kepada perwakilan warga Pulau Untung Jawa yang diterima langsung Ketua RW 01 Pulau Untung Jawa, Saun.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian aktivis SP FKPPA menanam mangrove. Semoga hal ini dapat menjaga Pulau Untung Jawa dari abrasi dan mudah mudahan pohon bakau bisa tumbuh lebih seperti yang kita harapkan bersama,” ucap Saun mengapresiasi kepedulian aktivis SP FKPPA.
Para pekerja Pertamina berharap penanaman pohon mangrove ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup dan menjaga keseimbangan ekosistem khususnya di pesisir pantai Pulau Untung Jawa.
“Kita harapkan penanaman mangrove ini dapat menjaga ekosistem di pantai Pulau Untung Jawa ini, sehingga warga di sepanjang pantai ini dapat terbantu baik dalam lingkungan yang aman dengan laut yang bersahabat maupun aktivitas mereka yang sebagian besar nelayan dapat lebih banyak menghasilkan ikan,” kata Nur Hermawan. [SIM]