Hati-hati! Gunung Merapi Masih Keluarkan Guguran Abu Vulkanik

"Bentuknya itu bisa peningkatan intensitas kejadian keguguran".

TRANSINDONESIA.co | Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menegaskan, gunung Merapi masih menunjukan aktivitas guguran abu vulkanik. Bahkan, sejak akhir Agustus 2023 masih terjadi gempa vulkanik.

“Berdasarkan data sejak akhir Agustus itu terjadi kenaikan gempa vulkanik yang kita namai sebagai  MODIFIS. Itu kejadiannya sampai ratusan kali per hari, bahkan tanggal 14 itu sampai laporan 800 kali per hari,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat berbincang dengan Pro3 RRI, Selasa (26/9/2023).

Gempa tersebut, Agus mengungkapkan, menandakan adanya peningkatan tekanan magmatis di dalam gunung merapi. Kemungkinan, lokasi pusatnya dengan kedalaman di atas 1 km.

“Iya potensi bahaya tentu, mengindikasikan potensi bahaya, sehingga potensinya benar-benar nyata. Perlu ada respon, untuk saat ini memang itu masih di dalam rekomendasi kami,” ucap Agus.

Kemudian, Agus menegaskan, aktivitas erupsi gunung merapi masih diiring dengan suplai magma dari dalam. Sehingga, sewaktu-waktu bisa terjadi peningkatan aktivitas erupsi.

“Bentuknya itu bisa peningkatan intensitas kejadian keguguran. Selain itu biasanya disertai awan panas,” ujar Agus. [rri]

Share
Leave a comment